Selasa 21 Nov 2017 19:11 WIB

Putin dan Assad Bahas Penyelesaian Politik Krisis Suriah

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Ani Nursalikah
Presiden Suriah Bashar Al Assad dan Presiden Rusia Vladimir Putin
Foto: Sergei Chirikov/AP
Presiden Suriah Bashar Al Assad dan Presiden Rusia Vladimir Putin

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Presiden Rusia Valdimir Putin menggelar pertemuan dengan Presiden Suriah Bashar al-Assad di resor Sochi Laut Hitam Rusia, Senin (20/11). Pada pertemuan tersebut, Assad mengucapkan terima kasih kepada Putin karena dinilai telah menyelamatkan negaranya.

Dalam kunjungannya ke Sochi, Putin memperkenalkan Assad kepada pejabat senior Kementerian Pertahanan Rusia. Setelah itu, keduanya terlibat dalam pembahasan mengenai terorisme dan kemungkinan penyelesaian politik di Suriah yang telah diamuk perang selama tujuh tahun terakhir.

 

Putin dan Assad sepakat operasi militer di Suriah akan segera berakhir. Hal ini dilakukan setelah banyak daerah di Suriah yang berhasil dibebaskan dari kekuasaan kelompok teroris.

"Kami masih harus menempuh perjalanan jauh sebelum mencapai kemenangan menyeluruh atas teroris. Tapi sejauh kerja sama kami dalam memerangi terorisme di wilayah Suriah, operasi militer ini memang selesai," kata Putin, dilaporkan laman The Guardian.

Menurut Putin, sekarang adalah saatnya memikirkan proses politik untuk menyelesaikan konflik Suriah. Ia pun mengapresiasi sikap Assad yang siap menjalin kerja sama dengan semua pihak yang terlibat guna menemukan solusi dan meraih kembali perdamaian di Suriah.

 

Merespons hal tersebut, Assad mengatakan operasi militer yang dilakukan pasukannya dengan sokongan Rusia telah membantu warga sipil di Suriah kembali ke daerahnya masing-masing. "Selama ini kesuksesan besar telah tercapai, baik di medan perang maupun di tingkat politik. Banyak daerah di Suriah telah dibebaskan dari teroris dan warga sipil yang terpaksa meninggalkan daerah tersebut dapat kembali," kata Assad, dilaporkan kantor berita Rusia TASS.

 

Oleh sebab itu, senada dengan Putin, Assad menilai hal ini perlu dilanjutkan dengan proses penyelesaian secara politik yang melibatkan pihak-pihak terkait. "Kita harus mengakui operasi (militer) tersebut memungkinkan untuk memajukan proses penyelesaian politik di Suriah," ujarnya.

 

Assad mengungkapkan situasi saat ini di lapangan dan dalam arti politis memungkinkan Suriah mengharapkan sebuah kemajuan dalam proses penyelesaian krisis melalui jalur politik. "Kami mengandalkan dukungan Rusia untuk memastikan tidak adanya intervensi pemain luar dalam proses politik," ujarnya.

 

Putin dan Assad akan membahas prinsip-prinsip utama proses penyelesaian politik serta persiapan untuk menggelar kongres rakyat Suriah. "Pertanyaan utama menyangkut proses politik yang akan diluncurkan setelah teroris dikalahkan dan diharapkan dapat membantu menemukan solusi jangka panjang untuk krisis Suriah," kata Putin.

 

"Saya juga ingin mendengar pendapat Anda (Assad) tentang keadaan saat ini dan prospek untuk pembangunan lebih lanjut, termasuk pandangan Anda tentang proses politik, yang seperti kita lihat, harus disponsori PBB," ujar Putin kepada Assad.

 

Putin berharap PBB dapat secara aktif berpartisipasi dalam proses penyelesaian krisis Suriah secara politik, terutama pada tahap akhir.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement