Selasa 21 Nov 2017 19:40 WIB

Semua Korban Sandera KKB Papua Diungsikan ke Mimika

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Andri Saubani
Evakuasi warga sandera di Papua
Foto: dok. Penerangan TNI
Evakuasi warga sandera di Papua

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aparat memboyong korban sandera kelompok kriminal bersenjata (KKB) ke kota Mimika usai diselamatkan secara bertahap sejak Jumat (17/11) lalu. Mereka dievakuasi dari tiga desa di Tembagapura. Mereka masih akan diungsikan hingga waktu yang belum ditentukan.

"Sementara ini, kita geser ke Tembagapura, kemudian dari Tembagapura kita geser ke Mimika. Di Mimika ini akan ditampung di gedung tertentu dan disitu akan diperlakukan dengan baik oleh kabupaten Mimika dibantu oleh Kementerian Sosial," kata Karopenmas Polri Brigadir Jenderal Polisi Rikwanto di Mabes Polri, Jakarta (21/11).

Menurut Rikwanto, tidak ada batas waktu tertentu untuk pengungsian dan pengamanan oleh aparat. Polri dan TNI terus memprioritaskan keamanan di lokasi penyanderaan dan evakuasi. Aparat akan mendata terlebih dahulu.

"Kemudian akan dibahas masalah pekerjaan, keluarga, dan tempat tinggal mana yang layak, tentunya yang diharapkan tidak kembali ke sana ya karena disana itu rawan, bisa-bisa kembali kesana ada penyanderaan lagi," ucap Rikwanto.

Evakuasi dilakukan sejak Jumat (17/11) dan berhasil membawa sekitar 344 warga yang didominasi bukan warga asli Tembagapura. Mereka dievakuasi dari Banti, Kimbeli dan Longsoran. Sekitar seribu warga asli sempat menolak dievakuasi.

Namun, setelah dilakukan pendekatan dan komunikasi dengan tokoh masyarakat pada Sabtu (18/11) dan Ahad (19/11), warga akhirnya bersedia dievakuasi. Evakuasi pun dilanjutkan pada Senin (20/11) dan membawa sekitar 805 warga yang kebanyakan merupakan penduduk asli.

"Dalam perkembangannya diantara mereka akhirnya ada yang minta dievakuasi atau direlokasi paling tidak, karena disana minim layanan kesehatan termasuk juga makanan, keamanan, dan lain-lain," tutur Rikwanto.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement