Rabu 22 Nov 2017 15:41 WIB

Rakitic: Ingin Rasanya Menangis Bersama Buffon

Rep: Gilang Akbar Prambadi/ Red: Endro Yuwanto
Gianluigi Buffon
Foto: EPA-EFE/DANIEL DAL ZENNARO
Gianluigi Buffon

REPUBLIKA.CO.ID, KATALUNYA -- Gelandang Barcelona Ivan Rakitic mengungkapkan kesedihannya atas kegagalan Italia menembus Piala Dunia 2018. Dalam hal ini, Rakitic merasa sedih dengan akhir dari karier kapten timnas Italia Gianluigi Buffon.

Rakitic menyayangkan legenda hidup seperti Buffon harus merelakan kesempatan bermain di Piala Dunia terakhirnya dengan cara tragis. Pemain berusia 29 tahun ini mengatakan, Buffon adalah idola bagi siapapun anak-anak yang memulai karier profesional sebagai pesepak bola pada 1990-an akhir.

"Anak-anak yang satu era dengan saya selalu memasang Buffon sebagai kiper di tim impiannya. Buffon benar-benar simbol," kata Rakitic dikutip dari AS, Rabu (22/11).

Pemain asal Kroasia ini mengatakan, sebenarnya ia tak pernah punya karier yang sejalan dengan Buffon baik di klub maupun timnas. Buffon adalah orang Italia yang hanya memperkuat Parma kemudian Juventus. Sedangkan, Rakitic adalah orang Kroasia yang belum pernah mencicipi Serie A Liga Italia.

Meski begitu, Rakitic mengaku sangat menghormati Buffon. Maka dari itulah, ketika ia melihat Buffon menangis dalam sesi wawancara usai laga hidup mati melawan Swedia untuk memperebutkan tiket Piala Dunia 2018, Rakitic ikut tersayat hatinya.

"Ingin rasanya menemani Buffon menangis. Sulit menggambarkan perasaan saya, yang jelas saya sedih melihatnya tak akan bermain lagi di Piala Dunia dengan cara seperti ini," kata Rakitic.

Buffon mengumumkan mundur setelah Italia tak mampu lolos ke Piala Dunia 2018 di Rusia. Buffon meninggalkan seragam Gli Azzurri dengan rekor sebagai pemain dengan jumlah penampilan terbanyak.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement