Rabu 22 Nov 2017 20:20 WIB

Makanan Mandailing Jadi Menu Pesta Bobby/Kahiyang

Rep: Issha Harruma/ Red: Yudha Manggala P Putra
Kahiyang Ayu (kanan) dan Bobby Nasution saling bercanda disela upacara penambalan marga di Medan, Sumatera Utara, Selasa (21/11). Kahiyang Ayu, yang telah menjadi istri Bobby Afif Nasution itu resmi bermarga Siregar setelah menjalani upacara adat penganugerahan marga.
Foto: Septianda Perdana/ANTARA
Kahiyang Ayu (kanan) dan Bobby Nasution saling bercanda disela upacara penambalan marga di Medan, Sumatera Utara, Selasa (21/11). Kahiyang Ayu, yang telah menjadi istri Bobby Afif Nasution itu resmi bermarga Siregar setelah menjalani upacara adat penganugerahan marga.

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Pihak katering penyedia konsumsi saat pesta ngunduh mantu Bobby Nasution dan Kahiyang Ayu di Medan membocorkan beberapa menu yang akan disajikan. Makanan khas Mandailing akan menjadi menu utama dalam pesta adat pasangan ini kelak.

"Untuk menu sesuai permintaan keluarga, menu sederhana semua," kata Beby Nasution, pemilik Putri Catering, Rabu (22/11).

Beby menjelaskan, makanan khas Mandailing akan menjadi hidangan bagi para tamu yang hadir dalam pesta adat tanggal 24 dan 25 November. Sejumlah menu akan dihidangkan, mulai dari sayur daun ubi tumbuk, ikan sale gulai, sale balado, dan sambal tuktuk.

"Untuk main-course bahan bakunya dari ikan sale. Selain itu ada pakat dan holat. Itu makanan khas Mandailing" ujar dia.

Untuk pesta umum pada 26 November, Beby mengatakan, pihaknya akan menyajikan menu nasional sama seperti resepsi pada umumnya. Makanan akan disajikan untuk porsi 10 ribu tamu.

Tak hanya makanan, minuman yang disajikan pun masih akan berbau Sumatra Utara. Ada tiga jenis minuman yang akan disajikan saat pesta adat maupun resepsi umum. "Ada jus markisa terong belanda, markisa cocktail dan fruit punch," kata Beby.

Dalam mengerjakan makanan tersebut, Beby dibantu oleh 30 pekerja. Sementara pada hari acara berlangsung, ada 300 pramusaji yang akan melayani konsumsi para tamu yang hadir.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement