REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Ketua Dewan Pimpinan Daerah Golkar Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi menilai, awal Desember ini harus ada pembaharuan untuk Partai Golkar. Sebab, agenda politik yang akan dihadapi partai ini sudah sangat mendesak. Mengingat, rangkaian Pilkada 2018 sudah dimulai sejak Januari mendatang.
"Harus segera ada pembaharuan. Jangan menunda-nunda lagi. Karena waktunya sudah sangat mepet dengan rangkaian Pilkada," ujar Dedi, kepada Republika.co.id, Rabu (22/11).
Dengan begitu, lanjut Dedi, idealnya awal Desember yang tinggal beberapa hari kedepan ini, harus sudah ada tahapan pembahasan antara DPP dan DPD tingkat provinsi. Akan tetapi, sejumlah elit, seperti Agung Laksono, meminta pembahasan dilakukan akhir Desember.
Pembahasan di akhir Desember ini, sambung Dedi, dinilai terlalu lama. Sebab, waktunya akan berbarengan dengan datangnya tahapan Pilkada 2018. Dirinya khawatir, bila tak ada pembaharuan di tubuh Golkar, akan memengaruhi keberhasilan partai ini pada Pilkada serentak tersebut.
"Kami juga sudah menangkap sinyal dukungan pembaharuan dari Pak JK. Karenanya, pembaharuan ini harus segera dilakukan, untuk mengantisipasi kemorosotan elektabilitas partai sebagai efek domino yang mendera ketua umum Setya Novanto," ujar Dedi.