REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Kasbani mengatakan status Gunung Agung, Bali masih berada di level 3. Pemantauan sejak Kamis (23/11) dini hari hingga saat ini, Gunung Agung masih mengalami Tremor.
"Selama enam jam terakhir mulai dari 00.00 hingga 06.00 WITA itu, ada tiga kali (tremor) dengan durasi ada yang satu jam, dua jam, tiga jam. Tapi amplitudo masih kecil untuk tremor itu," kata Kasbani saat dihubungi Republika.co.id, Kamis (23/11).
Namun sejak pukul 06.00 hingga siang ini menurut Kasbani, tremor belum terjadi lagi. Kasbani berharap tremor tidak lagi mucul mengingat tremor sebelumnya sangat intens muncul pasca Gunung Agung mengalami erupsi freatik pada Selasa (21/11) lalu.
Selain tidak lagi terasa getaran, Kasbani mengatakan, asap tebal yang sebelumnya membumbung di atas gunung kini mulai memudar. Dia mengatakan, saat ini kondisi memang cukup mendung, namun pagi tadi asap terlihat sudah mulai menipis dan berkurang. "Visualnya tidak kelihatan karena mendung, tapi tadi pagi kita bisa melihat (masih) ada asap tapi asap tipis dengan ketinggian sekitar 300 meter," jelas Kasbani.
Penurunan intensitas tremor maupun ketebalan asap tidak kemudian membuat status Gunung Agung menurun. PVMBG kata dia, masih terus melakukan pemantauan terhadap aktivitas Gunung Agung. "Ini berkurang ya, dibandingkan dengan kemarin, tapi (sampai) sekarang masih tetap siaga, level 3 dan masyarakat diimbau supaya keluar dari zona yang telah ditetapkan," kata dia.