REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah terus berupaya untuk membangun karakter bangsa. Salah satunya, dengan membentuk karakter masyarakat Indonesia yang berkemajuan dan berideologi pancasila.
Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan kunci pembentukan karakter masyarakat adalah keteladanan. Setidaknya, sikap keteladanan itu bisa dimiliki oleh elite politik.
"Elite politik itu kuncinya keteladanan, maka mayoritas elite yang baik ini jangan diam," ujarnya di Aula PP Muhammadiyah, Jakarta, Jumat (24/11).
Menurut Haedar, jika para elite politik tidak memberikan keteladanan, maka masyarakat hanya bisa meniru contoh-contoh yang buruk.
"Kata pepatah, ikan busuk itu dimulai dari kepala. Jadi kalau elite ini tidak bisa memberikan teladan yang baik, maka rakayat akan mencerna yang buruk-buruk," ungkapnya.
Haedar menyakini, masih ada beberapa elite politik yang jernih, serta memiliki itikad baik serta memberikan contoh teladan kepada masyarakat.
"Jadi saya pikir kita harus ada keteladanan kolektif dari pada elite. Karena kami yakin masih banyak elite politik yang baik. Tinggal yang banyak ini jangan bungkam, tunjukkan perilaku yang kaya, dalam arti kaya mental kaya keteladanan," kata Haedar.