Ahad 26 Nov 2017 13:10 WIB

Ribuan Warga Saksikan Kirab Budaya Kahiyang-Bobby

Putri Presiden Joko Widodo, Kahiyang Ayu (depan, kedua kanan) bersama suaminya Bobby Afif Nasution.
Foto: Septianda Perdana/ANTARA
Putri Presiden Joko Widodo, Kahiyang Ayu (depan, kedua kanan) bersama suaminya Bobby Afif Nasution.

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN  --  Ribuan warga terlihat antusias menyaksikan kirab budaya yang diikuti Presiden Joko Widodo dalam pernikahan puterinya Kahiyang Ayu dan Bobby Afif Nasution di Medan, Ahad (26/11).

Sejumlah warga mengaku sudah berada di Jalan Gagak Hitam yang menjadi rute kirab sebelum pukul 07.00 WIB. Beberapa warga mengaku sengaja mendatangi rute kirab budaya sejak awal agar tidak terjebak kemacetan.

Warga yang menyaksikan kirab budaya yang diikuti Presiden Joko Widodo tersebut bukan hanya dari Kota Medan, melainkan warga dari Kabupaten Deliserdang dan Kota Binjai.

Engga (54 tahun), warga Desa Sidourip, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deliserdang mengaku sengaja menginap di rumah anaknya yang bertempat tinggal di Kota Medan, agar dapat menyaksikan kirab tersebut.

Menurut dia, kirab budaya tersebut sangat menarik, apalagi diikuti Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Jokowi beserta keluarga besarnya. "Jarang-jarang ada seperti ini, makanya saya mau nengok (menyaksikan)," katanya.

Sementara itu, Nur Kamariah (69) mengaku sangat bangga dengan kirab budaya tersebut, disebabkan akan menampilkan berbagai budaya di Tanah Air.

Warga Kelurahan Asam Kumbang, Kecamatan Medan Selayang tersebut mengaku mengikuti pemberitaan mengenai pernikahan Kahiyang-Bobby, terutama tentang kirab budaya sehingga tertarik ingin menyaksikan.

"Saya ingin melihat budaya Sumatera Utara dalam kirab ini, apalagi Pak Jokowi senang dengan budaya yang ada di Indonesia," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement