Ahad 26 Nov 2017 15:48 WIB

Dedi: Airlangga Hartarto Didukung Jokowi Maju di Munaslub

Rep: Eric Iskandarsyah/ Red: Bilal Ramadhan
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menjawab pertanyaan wartawan usai menghadap Presiden Joko Widodo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (20/11).
Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menjawab pertanyaan wartawan usai menghadap Presiden Joko Widodo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (20/11).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Usai penahanan Ketua Umum (Ketum) Golkar Setya Novanto oleh KPK terkait dugaan korupsi KTP-el, sejumlah kader menginginkan pergantian kepemimpinan agar citra partai tak semakin jatuh menjelang pemilihan umum 2019. Nama Koordinator Bidang Ekonomi DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto pun disebut-sebut sebagai pengganti Novanto.

Saat ini ia telah mengantongi restu dari Jokowi terkait pencalonannya sebagai ketua golkar di Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub). Pernyataan tersebut diketahui oleh Ketua DPD I Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi melalui sambungan telepon dengan Menteri Sekretaris Negara, Pratikno.

"Airlangga Hartarto kemarin sudah bertemu presiden. Berdasarkan pembicaraan saya melalui telepon dengan Pak Pratikno menyatakan bahwa presiden mendukung penuh Pak Airlangga Hartarto untuk maju di Munaslub," ucap Dedi kepada wartawan usai menghadiri diskusi panel dalam memperkokoh soliditas untuk mencari solusi terbaik guna pemyelamatan partai Golkar di Sleman, Yogyakarta, Ahad (26/11).

Lanjutnya, bagi Dedi usulan munaslub tersebut merupakan respon dari pendapat rakyat yang menginginkan adanya pembenahan pada partai beringin. "Kita ini menangkap aspirasi yang tumbuh di masyarakat untuk melakukan perubahan dari sisi koridor organisasi," ucap Dedi.

Dalam acara yang sama, Dewan Penasihat MKGR Kosgoro Gandung Pardiman menyatakan bahwa kader daerah terus berupaya mendorong partai untuk sesegera mungkin melakukan munaslub. Sebab ia berharap melalui munaslub keadaan golkar dapat menjadi lebih baik.

"Kami dari kader daerah berusaha mendorong bagaimana golkar lebih baik. Maka munaslub itu tidak bisa ditawar-tawar lagi," kata Pardiman.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement