REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- CEO PSM Makassar Munafri Arifuddin mengaku pihaknya masih memiliki peluang untuk berkompetisi di Piala AFC setelah PSSI tetap mendaftarkan tim tersebut ke federasi sepak bola Asia.
Munafri Arifuddin mengatakan, skuat Juku Eja oleh PSSI tetap didaftarkan sebagai kandidat wakil Indonesia di kompetisi tersebut bersama empat klub lain, yakni Bhayangkara FC, Persija Jakarta, Bali United, dan Madura United.
"PSSI tetap menyertakan PSM untuk didaftarkan sebagai wakil Indonesia di kompetisi tingkat Asia. Intinya kami masih ada harapan untuk bisa bermain di ajang tersebut," kata Munafri, Selasa (28/11).
Soal persyaratan infrastruktur, Munafri mengaku jika saja Stadion Gelora Andi Mattalatta Mattoanging Makassar diputuskan tidak layak, maka pihaknya sudah menyiapkan opsi untuk pindah kandang.
Sementara untuk masalah pembinaan usia dini, Munafri berharap agar AFC memberikan keringanan atau persyaratan tersebut tidak sampai mempengaruhi pada pertandingan nanti. "Hari ini kami tetap bersiap untuk itu (ikut kompetisi AFC). Kami saat ini masih menunggu tim verifikasi," jelasnya.
Munafri menjelaskan, pihaknya saat ini mulai fokus dalam program pembinaan usia muda. Hal ini juga sebagai upaya untuk bisa memenuhi segala persyaratan yang diberlakukan federasi sepak bola Asia.
Media Officer PSM Andi Widya Syadzwina menambahkan, pihaknya juga telah melakukan tur ke sejumlah daerah di Indonesia untuk mendapatkan pemain terbaik demi bergabung dalam skuat tim junior PSM seperti Tulehu (Maluku), Kendari (Sulawesi Tenggara), Mamuju (Sulawesi Barat), dan Makassar, Sulawesi Selatan.
Untuk seleksi di Tulehu digelar di lapangan Stadion Matawaru Tulehu, seleksi di Kendari akan digelar di lapangan Lakidende Kendari, dan seleksi di Kupang dilakukan di lapangan Bali United Kristal Kupang dan lapangan Polda Nusa Tenggara Timur.
PSM Makassar pada seleksi ini memberikan sejumlah syarat bagi pemain yang ikut seleksi, yakni pesepak bola yang lahir mulai 1 Januari 1999 sampai dengan 31 Desember 2001.