Selasa 28 Nov 2017 11:47 WIB

FPI: Reuni 212 Tetap Dilaksanakan di Monas

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Bayu Hermawan
Habib Muchsin Alatas
Foto: Republika/Singgih
Habib Muchsin Alatas

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI) Habib Muchsin Alatas mengatakan, Reuni 212 tetap akan dilaksanakan di Monumen Nasional (Monas). Reuni 212 yang bertepatan dengan perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW tersebut diperkirakan akan dihadiri oleh jutaan orang.

"212 kita tetap minta di Monas. Karena kalau menurut polisi kan minta di Masjid Istiqlal, karena faktor keamanan dan sebagainya," ucap Habib Muchsin Alatas saat dihubungi Republika.co.id, Selasa (28/11).

Habib Muchsin mengatakan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah memberikan peluang agar kegiatan Reuni 212 dilakukan di Monas. Mengingat Monas memiliki lahan terbuka yang lebih sehat daripada Masjid Istiqlal.

"Itu kan (Monas) relatif terbuka kalau massa sudah jutaan gitu ditaruh tempat tertutup kan tidak bisa nanti kurang sehat. Kalau di alam terbuka kan lebih sehat artinya. Jadi tetap kita minta di monas," ujarnya.

Harapan dilaksanakannya reuni tersebut menurut Habib adalah untuk membangun spirit yang tidak kalah dahsyat dari kegiatan 212 tahun kemarin. Selain itu berfokus juga pada usaha menumbuh-kembangkan rasa kebangsaan dan keumatan yang lebih tinggi dari yang sudah ada.

Habib menyatakan kegiatan tersebut juga dilakukan untuk membangun opini di -masyarakat bahwa orang Islam adalah orang-orang yang sangat mencintai Negara Kedaulatan Republik Indonesia (NKRI) dan spirit kebangsaan. Tidak benar opini yang beredar bahwa gerakan Islam itu radikal dan anti-NKRI.

"Orang Islam tidak seperti yang di-stigma-kan oleh yang tidak suka dengan gerakan Islam. Stigma dengan radikal Islam, anti NKRI, dan pancasila. Ini sebuah adu domba yang menyesatkan dan orang-orang itu yang sebetulnya musuh NKRI. Justru kalau umat Islam ya menjaga NKRI dan loyal terhadap bangsa ini," katanya.

Acara reuni 212 sendiri akan dimulai dengan Sholat Subuh berjamaah di Monas.Panitia khusus dibentuk umtuk terselenggaranya kegiatan tersebut. Anggota panitia terdiri dari gabungan ormas-ormas Islam, presidium alumni 212, GNPF dan ormas-ormas kepemudaan nasionalis yang terlibat dalam 212.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement