REPUBLIKA.CO.ID, MILAN — Gennaro Gattuso menjadi pemain ketiga skuat AC Milan pada final Liga Champions 2007 yang menjadi pelatih Rossoneri. Mantan gelandang tersebut menggantikan Vincenzo Montella pada Senin (27/11), setelah sebelumnya bekerja dengan tim Primavera Milan.
Diavolo Rosso, di bawah asuhan Carlo Ancelotti, memenangi duel final Liga Champions 2007 itu, dengan mengalahkan Liverpool 2-0. Lebih dari 10 tahun setelah Milan terakhir kali menjadi kampiun Eropa, Gattuso menjadi anggota ketiga dari tim tersebut yang duduk di bangku pelatih Rossoneri.
Dilansir dari Football Italia, Rabu (29/11), Clarence Seedorf adalah anggota skuat pertama yang mengambil alih jabatan pelatih ketika menggantikan Massimiliano Allegri pada Januari 2014. Gelandang asal Belanda itu bekerja hingga akhir musim itu, dengan memimpin Milan dalam 22 pertandingan.
Seedorf berhasil memenangi 11 dari 19 pertandingan Serie A, namun timnya disingkirkan Udinese pada Coppa Italia dan kalah pada pertandingan 16 besar Liga Champions melawan Atletico Madrid di Liga Champions. Itu merupakan tahun terakhir Milan berlaga di Liga Champions.
Milan akhirnya finis di posisi ke-8 klasemen akhir Serie A Italia, yang tidak cukup bagi Seedorf untuk mempertahankan kursi pelatih AC Milan. Dia digantikan oleh pemain yang mencetak dua gol di final pada 2007 itu.
Filippo Inzaghi, seperti Gattuso, adalah pelatih tim junior Milan. Dia dipromosikan ke skuat senior pada musim 2014/2015. Diavolo kalah sekali dalam 10 pertandingan pembukaan mereka, yakni ketika menghadapi Juventus 0-1.
Namun, performa Rossoneri memburuk setelah kalah 0-2 dari Palermo di San Siro pada 2 November 2014. Sejak itu hingga Maret 2015, Milan hanya memenangi empat pertandingan Serie A.
Inzaghi terpaksa bertahan di kursi pelatih hingga pekan terakhir di Serie A pada Mei 2015 karena Milan berusaha untuk mendapatkan kembali Ancelotti. Namun, Super Pippo akhirnya dipecat dan digantikan oleh Sinisa Mihajlovic.
Ketika itu, pendukung ultras Rossoneri tidak membebankan kegagalan Milan masuk zona Eropa dengan hanya finis pada posisi ke-10 klasemen Serie A kepada sang mantan striker. Sebaliknya, para pendukung justru menyalahkan klub. Bahkan, ultras Rossoneri menulis surat untuk Super Pippo.
Penunjukkan Gattuso, yang merupajan pemain ketiga dari skuat Milan yang menjadi kampiun Eropa terakhir kali, memunculkan pertanyaan, apakah dia bakal mengikuti catatan rekan-rekannya. Apalagi, Gattuso tidak punya rekor mengilap selama berkarier sebagai pelatih.
Sebelum melatih tim junior Milan, Gattuso pernah menukangi Sion (Swis), Palermo, OFI Crete (Yunani), dan Pisa.
Catatan kemenangan Gattuso di tim-tim tersebut tidak pernah lebih dari 40 persen. Dari empat klub itu, Gattuso paling lama menjadi juru taktik Pisa, yakni awal musim 2015/2016 hingga akhir musim 2016/2017. Namun, pada musim terakhir, Pisa justru terdegradasi ke Serie C1.
Selain Gattuso, skuat Milan pada final Liga Champions 2007 yang menjadi pelatih yakni Massimo Oddo (Udinese) dan Alessandro Nesta yang baru saja meninggalkan Miami FC.