Rabu 29 Nov 2017 15:34 WIB

Dampak Siklon Cempaka Meluas, 19 Orang Tewas

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Nur Aini
Petugas BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika) menunjuk area pergerakan badai Siklon Tropis Cempaka di Laboratorium BMKG Banten, di Serang, Selasa (28/11). Pihak BMKG merilis peringatan level Siaga cuaca ekstrem hingga tanggal 1 Desember akibat pergerakan Siklon Tropis Cempaka yang semakin besar di Selatan Pulau Jawa.
Foto: ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman
Petugas BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika) menunjuk area pergerakan badai Siklon Tropis Cempaka di Laboratorium BMKG Banten, di Serang, Selasa (28/11). Pihak BMKG merilis peringatan level Siaga cuaca ekstrem hingga tanggal 1 Desember akibat pergerakan Siklon Tropis Cempaka yang semakin besar di Selatan Pulau Jawa.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat siklon tropis Cempaka telah mengakibatkan 19 orang tewas. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, cuaca ektrem telah menyebabkan banjir, longsor, dan puting beliung di 28 kabupaten/kota di Pulau Jawa dan Bali.

Data sementara yang dihimpun Posko BNPB, bencana tersebut terjadi Kabupaten Situbondo, Sidoarjo, Pacitan, Wonogiri, Ponorogo, Magetan, Serang, Cilacap, Sragen, Boyolali, Trenggalek, Sukabumi, Purworejo, Magelang, Tulungagung, Semarang, Klaten, Malang, Wonosobo, Klungkung, Kota Yogyakarta, Gunung Kidul, Kulon Progo, Sleman, Bantul, Kudus, dan Sukoharjo. Bencana banjir, longsor dan puting beliung di wilayah Jawa.

Daerah di DI Yogyakarta, Wonogiri, Pacitan, dan Ponorogo adalah daerah yang paling terdampak karena berjarak paling dekat dengan siklon tropis Cempaka. Pada Selasa (28/11) siklon tropis Cempaka hanya berjarak 32 km sebelah selatan-tenggara Pacitan, Jawa Timur. Banjir juga masih merendam di beberapa tempat seperti di Pacitan, Magetan, Wonogiri, Klaten, dan lainnya.

"Dampak bencana banjir dan longsor menyebabkan 19 orang meninggal dunia yaitu 11 orang di Pacitan, tiga orang di Kota Yogyakarta, satu orang di Bantul, satu orang di Gunung Kidul, dua orang di Wonogiri, dan satu orang di Wonosobo," katanya seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Rabu (29/11).