REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Cuaca ekstrem yang terjadi beberapa hari terakhir mengakibatkan banjir di berbagai titik di DIY. Selokan Tansah Bedjo, selokan kreasi masyarakat Bantul yang berisikan ikan-ikan turut terkena banjir.
Selokan yang banyak menginspirasi masyarakat itu sepanjang hari mulai Selasa (28/11) siang sampai malam terendam banjir. Akibatnya, ratusan ikan yang ada di sana ikut hanyut bersama derasnya aliran banjir.
Padahal, setidaknya selokan yang berada di Dusun Singorasen, RT 4, Desa Wukisari Kecamatan Imogiri tersebut memelihara lebih dari 500 ikan nila, emas dan lain-lain. Sayang, banjir yang datang menutupi selokan tersebut.
Bahkan, genangan air yang datang telah melebihi betis kaki orang dewasa yang melintas. Akhirnya, sebagian besar koleksi ikan yang dimiliki Selokan Tansah Bedjo harus direlakan.
Ketua RT 4, Asnan Hidayat mengatakan, tidak semua ikan-ikan yang ada di Selokan Tansah Bedjo hanyut terbawa banjir. Namun, ia menerangkan, agar tidak lebih banyak yang hilang, ikan-ikan itu dipindahkan dulu.
"Masih ada sisa, tapi sementara kita naikkan, (setengahnya masih) ada," kata Asnan kepada Republika.co.id, Rabu (29/11).
Selain di Imogiri, banjir akibat cuaca ekstrem beberapa hari terakhir juga terjadi di 32 titik di Kabupaten Bantul. Bahkan, banjir terjadi di DIY mencapai 110 titik yang menimpa lima kabupaten/kota di sekitaran DIY.
Selain banjir, cuaca ekstrem yang terjadi mengakibatkan 67 titik angin kencang dan 45 titik tanah longsor. Sampai Rabu (29/11) siang, masyarakat yang terdampak cuaca ekstrim di Bantul mencapai 4.756 jiwa.