REPUBLIKA.CO.ID, BALI -- PKPU Human Initiative melakukan koordinasi di internal PKPU untuk mobilisasi sumber daya relawan lokal di Bali merespons erupsi Gunung Agung. Pada Senin (27/11), PKPU HI telah mengirimkan tim Reaksi Cepat PKPU berjumlah 4 orang diketuai oleh Subur Rojinawi
PKPU juga melakukan koordinasi dan komunikasi dengan tokoh masyarakat setempat, melakukan pengamatan kondisi Gunung Agung dan distribusi masker kepada masyarakat terdampak.
"Rencana Lanjutan PKPU HI akan berkoordinasi dan komunikasi dengan pemangku kepentingan di lokasi kejadian, melanjutkan pengamatan kondisi gunung Agung, mendistribusikan masker dan logistik," kata Subur.
Diberitakan Gunung Agung di Karangasem Bali meletus mengeluarkan asap hitam pada (21/11) pukul 17.35 WITA. Status Siaga (level 3), dan sampai hari ini masih terus mengalami erupsi. Terhitung sejak hari ini, Senin, 27 November 2017, pukul 06.00 Wita, status Gunung Agung dinaikkan dari level III (Siaga) menjadi level IV (Awas).
Sampai hari ini erupsi fase magmatik disertai kepulan abu tebal menerus mencapai ketinggian 2.000-3.400 meter dari puncak. Zona Perkiraan Bahaya sifatnya dinamis dan terus dievaluasi dan dapat diubah sewaktu-waktu mengikuti perkembangan data pengamatan Gunung Agung yg paling aktual/terbaru. Masyarakat yang berada di dalam radius 8 km dan peluasan 10 km diimbau untuk segera mengungsi dengan tertib dan tenang.