Kamis 30 Nov 2017 15:28 WIB

Usai Bertemu Jokowi, Rombongan DPD I Golkar Sowan ke JK

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Bayu Hermawan
Sejumlah anggota DPD I partai Golkar datang ke Istana Bogor menggunakan dua minibus, Kamis (30/11).
Foto: Republika/Debbie Sutrisno
Sejumlah anggota DPD I partai Golkar datang ke Istana Bogor menggunakan dua minibus, Kamis (30/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewan Perwakilan Daerah (DPD) I Partai Golkar menemui Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla di kediaman dinas Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Kamis (30/11). Rombongan DPD I Golkar tersebut datang sekitar pukul 14.15 WIB dengan menggunakan dua bus berukuran sedang.

Berdasarkan pantauan Republika, Airlangga Hartarto turun dari bus dan tersenyum kepada awak media yang sudah menunggu di depan kediaman wakil presiden. Ketika ditanya tentang kepentingannya bertemu wakil presiden, Airlangga hanya mengacungkan jempolnya dan langsung masuk ke kediaman.

Sementara itu Ketua DPD Golkar wilayah Jawa Barat Dedi Mulyadi berjalan di belakanh Airlangga dan juga tersenyum kepada wartawan. Ketika ditanya mengenai kepentingannya, Dedi hanya menjawab singkat.

"Nantilah," ujar Dedi sambil tersenyum.

Diketahui, pertemuan dengan Jusuf Kalla dilakukan sehubungan dengan rencana musyawarah luar biasa (Munaslub) yang akan digelar oleh Partai Golkar. Sebelumnya menghadap wakil presiden, DPD I Golkar telah sowan ke Presiden Joko Widodo di Istana Bogor.

Sejumlah dewan pengurus daerah mendesak dewan pengurus pusat Partai Golkar untuk menggelar Munaslub untuk mencari pengganti Ketua Umum Setya Novanto yang terbelit kasus korupsi proyek pengadaan kartu tanda penduduk elektronik. Korupsi itu telah merugikan negara sebesar Rp2,3 triliun.

Jusuf Kalla yang merupakan tokoh senior Golkar berkali-kali menyarankan agar Novanto dicopot dari jabatan sebagai ketua umum Golkar. Menurut Jusuf Kalla, Novanto telahmembuat citra Golkar menjadi buruk.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement