REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Segenap Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar tingkat satu atau provinsi hari ini menemui Presiden Joko Widodo di Istana Bogor pada Kamis (30/11). Pertemuan tersebut diketahui membahas rencana musyawarah luar biasa (munaslub) untuk mengganti Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto yang kini ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Sulawesi Tenggara Ridwan Bae mengatakan, dalam pertemuan Presiden Jokowi tidak spesifik menanyakan rencana munaslub. Namun Presiden hanya berpesan jika ada persoalan di internal Partai Golkar agar segera diselesaikan. Hal ini agar tidak menimbulkan kemelut berkepanjangan, yang nantinya justru memengaruhi stabilitas politik maupun ekonomi nasional.
"(Soal munaslub) kami yang menjawab itu. bahwa kalau memang demikian kami akan mencari solusi itu, mencegah jangan terjadi konflik, maka salah satu caranya adalah munaslub," ujar Ridwan saat dihubungi pada Kamis (30/11).
Ridwan menambahkan, karena itu rencana munaslub diusahakan dilakukan dengan segera. Bahkan Ridwan juga telah menyampaikan kepada presiden agar ikut hadir dalam munaslub partai beringin tersebut.
"Beliau ketawa-ketawa saja (saat diminta untuk hadir munaslub)," kata Ridwan.
Ridwan juga tidak menampik salah satu pembahasan antara DPD dengan Presiden Jokowi mengenai rencana Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto maju menjadi ketua umum dalam munaslub. Bahkan Jokowi kata Ridwan, telah memberikan restu kepada Airlangga.
"Bahwa dia (presiden) bertanya bahwa ada keinginan Pak Airlangga mau maju. pertanyaannya kan 'itu kan Pak Airlangga bawahan bapak. Bagaimana pandangan bapak?terus dia Presiden Jokowi ngomong 'memang dia sudah minta izin kepada saya dan saya izinkan," ujar Ridwan menirukan.
Namun demikian Ridwan mengatakan tidak ada pembahasan detil kapan munaslub tersebut. Ridwan juga mengatakan, usai bertemu dengan Jokowi selanjutnya DPD yang jumlahnya sekitar 28an wilayah tersebut akan menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla pada Kamis (30/11) sore di kediaman dinasnya Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat.
"Iya betul sebentar lagi," kata Ridwan.
Sebelumnya Airlangga pada 2016 lalu juga ikut serta dalam perebutan calon ketua umum Partai Golkar saat Munas di Bali. Namun politikus yang kini menjabat Menteri Perindustrian itu kalah suara dari Setya Novanto dan hanya meraih 18 suara.
Ikuti Whatsapp Channel Republika