Jumat 01 Dec 2017 14:15 WIB

Tanggul Sungai Cimanuk Ambles Ratusan Meter

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Israr Itah
Sungai Cimanuk
Foto: dok. Humas Indramayu
Sungai Cimanuk

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Tanggul sungai Cimanuk di Blok Gandok Sasak Kopek, RT 06/07 Desa Panyindangan Kulon, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu ambles, Kamis (30/11). Meski tidak ada korban jiwa, namun warga di sekitar tanggul Cimanuk diimbau selalu siaga mengantisipasi ancaman jebolnya tanggul.

Berdasarkan pantauan Republika.co.id, Jumat (1/12), tanggul tersebut ambles sepanjang kurang lebih 170 meter, dengan kedalaman sekitar dua meter. 

Longsoran tanah tanggul yang ambles itupun mengenai penahan tanggul yang baru selesai tahap pengerjaan. Akibatnya, empat bangunan penahan tanggul itu patah atau rusak.

Tanggul yang ambles tersebut terletak di samping jalan desa setempat. Saat ini, tanggul yang tersisa hanya berjarak sekitar satu meter dari jalanan. Namun meskipun demikian, tembok penahan tanggul masih kokoh berdiri sehingga tak sampai jebol.

''Sampai sejauh ini kondisi tanggul masih aman karena tembok penahannya tidak ikut ambles,'' kata Kepala Pelaksana Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indramayu, Edi Kusdiana, Jumat (1/12).

Edi menjelaskan, penyebab amblesnya tanggul itu karena tak kuat menahan derasnya aliran Sungai Cimanuk. Apalagi, beberapa hari terakhir hujan deras mengguyur wilayah Indramayu. Ditambah lagi, adanya kiriman dari wilayah hulu.  

Edi menambahkan, BPBD Indramayu pun menerjunkan personelnya  untuk selalu mengawasi kondisi di lokasi. Selain itu, pihak Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) juga akan segera terjun untuk memperbaiki tanggul tersebut. 

Sementara itu, terkait kondisi cuaca saat ini, Edi mengimbau warga untuk selalu waspada. Pasalnya, cuaca ekstrem diperkirakan masih akan terus melanda wilayah Indramayu selama musim hujan. 

Edi menambahkan, kewaspadaan itu terutama bagi warga yang tinggal di sekitar tanggul sungai Cimanuk yang saat ini kondisinya kritis. Di antaranya, di wilayah Kecamatan Sindang, Lohbener, Sukagumiwang, dan Kandanghaur (Eretan).

Lurah Desa Panyindangan Kulon, Oom Wahyudi mengatakan, hingga saat ini belum ada warganya yang diungsikan. Pasalnya, tembok penahan tanggul saat ini masih berdiri kokoh. 

''Saat ini warga masih bertahan di rumah masing-masing,'' tutur Oom.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement