Ahad 03 Dec 2017 12:20 WIB

Polsek Bogor Timur Sita Puluhan Miras dalam Operasi Pekat

Rep: Adinda Pryanka/ Red: Hazliansyah
Garis polisi.   (ilustrasi)
Foto: Antara/Oky Lukmansyah
Garis polisi. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Jajaran Kepolisian Sektor (Polsek) Bogor Timur menyita sejumlah minuman keras dalam operasi pekat (penyakit masyarakat) pada Sabtu (2/12). Berlangsung dari pukul 21.00 WIB hingga tengah malam, operasi ini dipimpin langsung oleh Kapolsek Bogor Timur Kompol Marsudi Widodo.

Operasi pekat, disampaikan Marsudi, fokus pada empat titik.

"Yakni di Jalan Riau di Baranangsiang, Jalan Bina Marga Taman Bunga, di Kampung Sawah dan Jalan Sukasari," ucapnya ketika dikonfirmasi Republika.co.id, Ahad (3/12).

Tiap titik, tambah Marsudi, ditemukan minuman keras dengan variasi yang berbeda. Di Jalan Riau, tepatnya di warung belakang Terminal Baranangsiang, terdapat satu dirigen tuak. Warung tersebut diketahui milik CJ, warga Kandang Roda, Bogor.

Lokasi kedua, yakni Jalan Bina Marga, ditemukan empat botol anggur, dan belasan botol minuman lainnya. "Ditemukannya di warung milik EF, warga Katulampa," ujar Marsudi.

Di Kampung Sawah, tepatnya di warung milik RB, jajaran kepolisian bersama anggota samapta bhayangkara, reserse kriminal dan binmas, menemukan empat botol minuman keras. Yakni, dua botol anggur merah dan dua botol arak.

Sementara itu, titik terakhir, di Jalan Sukasari, ditemukan 14 bungkus kecil dan 31 bungkus besar Double G. Tepatnya di sebuah warung milik AN, warga Lubang Buaya, Jakarta, letaknya di depan club LIPPS, ucap Marsudi.

Paur Humas Polresta Bogor Kota, Ipda Rachmat Gumilar, menuturkan, kepolisian sudah melakukan sejumlah tindakan. Setelah melakukan penggeledahan, mereka menyita miras dan mendata pemiliknya. Terakhir, mereka juga meminta keterangan para saksi.

Lebih lanjut, Rachmat menjelaskan, operasi pekat bukan sekadar menyita miras.

"Melainkan salah satu upaya kepolisian, khususnya jajaran polsek di Bogor, untuk memberikan keamanan dan kenyamanan pada masyarakat agar terbebas dari gangguan kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat)," ucapnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement