Ahad 03 Dec 2017 15:03 WIB

Dua Bocah Tewas Tenggelam di Lokasi Banjir Medan

Rep: Issha Harruma/ Red: Ani Nursalikah
Ilustrasi Banjir
Foto: Republika On Line/Mardiah diah
Ilustrasi Banjir

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Dua anak berusia empat dan tujuh tahun tewas tenggelam di sekitar rumah mereka yang terendam banjir di kota Medan, Ahad (3/12). Ironisnya, jasad keduanya ditemukan di lokasi yang berdekatan dalam rentang waktu tak lama.

Manajer Pusdalops BPBD Medan, M Yunus mengatakan, kedua korban, yakni M Noval (empat tahun) dan M Ikhsan (tujuh). Korban pertama yang ditemukan adalah Noval, warga Gang Bidan, kelurahan Sei Mati, Medan Maimun.

Bocah malang ini tewas tenggelam setelah sebelumnya dibawa oleh orang tuanya ke lokasi yang lebih tinggi di kawasan tersebut. Saat itu, dia ditinggalkan sementara oleh orang tuanya yang kembali ke rumah mereka yang terendam banjir.

"Tapi saat kembali, bocah tersebut sudah tidak ada di tempat dia menunggu. Kemudian, orang tuanya melakukan pencarian dibantu TRC (Tim Reaksi Cepat) BPBD Medan dan akhirnya ditemukan di Gang Merdeka, tak jauh dari lokasi dia menunggu sekitar pukul 09.30 WIB," kata Yunus, Ahad (3/12).

Korban pun langsung dibawa ke RS Teratai, Medan Maimun untuk mendapatkan pertolongan. Namun, nyawa bocah laki-laki itu tidak dapat tertolong lagi. Saat ini, jenazah korban telah disemayamkan di rumah neneknya di Jl Seksama, Medan Amplas.

Beberapa jam kemudian, warga Gang Merdeka, Sei Mati, Medan Maimun, kembali dihebohkan dengan tewasnya seorang anak laki-laki lain bernama Ikhsan. Korban yang merupakan warga Gang Merdeka itu ditemukan sekitar 20 meter dari rumahnya sekitar pukul 12.45 WIB.

"Menurut keterangan warga setempat, pada pukul 09.00 WIB korban sedang bermain air atau mandi bersama beberapa temannya di sekitar lokasi rumah korban yang terkena banjir," ujar Yunus.

Mendapati anaknya hilang, orangtua korban pun melakukan pencarian dengan dibantu TRC BPBD Medan bersama sebagian warga sekitar pukul 12.00 WIB. Naas, korban ditemukan 45 menit kemudian dalam keadaan tidak bernyawa.

"Korban ditemukan dengan kondisi sudah kaku dan langsung dibawa ke RS Teratai, namun nyawanya tidak dapat tertolong lagi," kata Yunus.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement