Senin 04 Dec 2017 10:55 WIB

Anies Pastikan LRT Bisa Beroperasi Sebelum Asian Games

Rep: Sri Handayani/ Red: Bilal Ramadhan
Foto aerial pembangunan jalur LRT (Light Rail Transit) Koridor Velodrome - Kelapa Gading di Rawamangu, Jakarta, Senin (9/10).
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Foto aerial pembangunan jalur LRT (Light Rail Transit) Koridor Velodrome - Kelapa Gading di Rawamangu, Jakarta, Senin (9/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memastikan light rapid transit (LRT) akan dapat beroperasi sebelum Asian Games. Fasilitas ini ditargetkan akan mulai beroperasi pada Juli 2018.

"Insya Allah bulan Juli itu paling akhir itu sudah bisa beroperasi. Tapi kita harap Juni itu bisa kita lakukan," kata Anies usai bertemu Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Jakarta, Senin (4/12).

Menurut Anies, saat ini pengerjaan LRT telah mencapai 80 persen. Gerbong-gerbong LRT akan tiba di Indonesia pada April 2018. Pada Mei hingga Juni akan dilakukan proses commissioning atau serangkaian pemeriksaan dan pengujian instalasi peralatan LRT. Apabila telah dipastikan aman, LRT akan segera dioperasikan.

Isu utama yang dibahas dalam pembahasan LRT di Kemenhub adalah soal keamanan. Anies memastikan seluruh elemen yang terkait dengan keamanan LRT telah disiapkan. Selain LRT, Anies juga membahas tentang perkembangan proyek pembuatan Loopline.

Pemprov DKI dan Kemenhub akan memulai proses pembuatan detail engineering design (DED) terlebih dahulu. Proses perancangan DED akan berlangsung selama tiga bulan. Setelah itu, tender pengerjaan proyek akan dibuka. Anies berharap, dengan adanya loopline, titik-titik kemacetan di Jakarta akan dapat diurai.

"Ini juga membuat volume atau jumlah penumpang kereta api bisa kita tingkatkan karena kereta apinya nanti sudah bisa elevated," kata dia.

Proyek ini diproyeksikan akan menyedot anggaran sebesar Rp 12-15 triliun. Anies mengatakan proses penganggaran baru akan dibahas setelah DED selesai dibuat. Ia juga enggan menjelaskan teknologi yang akan dipakai. "Ntar nanti jadi beri lagi, ini Amerika, Jepang. Nanti dulu deh," kata dia.

Sebagai informasi, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Sandiaga Uno bertemu dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Gedung Karsa Kementerian Perhubungan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (4/12). Pertemuan dilakukan secara tertutup.

Dalam pertemuan itu, ketiganya sepakat membentuk tim kecil untuk membahas masalah transportasi di Jakarta. "Kita sepakat untuk membuat satu koordinasi, satu panitia kecil dan panitia kecil itu akan membahas masalah DKI," kata Budi di Jakarta, Senin (4/12).

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement