REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum mengakui minimnya porsi anggaran bagi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud). Hanya saja ia menjanjikan adanya perubahan anggaran di tahun mendatang.
Ia berharap perubahan porsi anggaran bisa berkolerasi positif dengan peningkatan jumlah wisatawan ke Tasikmalaya. Sebab dengan porsi anggaran lebih besar, maka ikut mendorong realisasi rencana program-program Disparbud dalam memaksimalkan sektor pariwisata.
"Keberpihakan anggaran pariwisata nanti akan diperbaiki. Kami akan buat plang-plang di Pamijahan (destinasi wisata religi) dirubah, buat landmark baru lagi," katanya pada wartawan di sela Festival Hijau di Halaman Gedung Setda Kabupaten Tasik, Selasa (5/12).
Meski menjanjikan keberpihakan anggaran di tahun depan, ia tak tahu kisaran porsi anggaran yang akan diberikan. Ia hanya berkomitmen keberpihakan anggaran baru dilakukan tahun depan.
"Betul anggaran kecil, tapi nanti mau ada perubahan anggaran tahun berikutnya," ujarnya singkat.
Sebelumnya dikabarkan, Disparbud mengalami kesulitan mengembangkan pariwisata lantaran tak mempunyai anggaran. Disparbud mengajukan kebutuhan anggaran hingga Rp 36 miliar. Namun anggaran yang disetujui diperkirakan hanya Rp 180 juta.
Akibat minimnya anggaran itu, Komisi IV DPRD pun mengusulkan pembubaran Disparbud.