REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Dakwah Islam dilakukan oleh dua Muslimah di Italia. Setiap pekannya, dua wanita yang mahir dalam hukum Islam dan agama mengunjungi penjara di luar kota Milan. Kegiatan yang disebut dengan 'panduan spiritual' itu memiliki sebuah misi penting, yakni membatasi penyebaran ekstrimisme Islam di antara narapidana.
Yamina Salah adalah sosok perempuan yang memiliki gelar dalam bidang hukum Islam. Setiap pekan, ia membuka sebuah kursus terbuka bagi beberapa dari 173 narapidana Muslim yang ditempatkan di sebuah penjara di luar kota Milan.
"Islam adalah agama moderat, bukan hal lain, dan kami mencoba menyebarkan pesan itu," kata Salah kepada FRANCE 24, seperti dilansir pada Rabu (6/12).
Selama kunjungannya, dia juga memperhatikan khotbah yang diberikan oleh satu narapidana yang menjadi pengkhotbah atau penceramah. Setelah kunjungan tersebut, Salah dan rekannya kemudian mengirim laporan lengkap kepada Menteri Kehakiman Italia. Bagi pihak otoritas penjara, inisiatif tersebut dinilai berjalan sukses.
Wakil direktur penjara Bollate, Cosima Buccoliero, mengatakan bahwa ini pertama kalinya mereka memiliki kesempatan untuk meminta seseorang masuk ke tahanan Muslim.
"Sehingga mereka akhirnya dapat memperoleh manfaat dari pendidikan spiritual dari luar," kata Buccoliero.
Saat ini, program tersebut tengah diujicobakan di delapan penjara yang berbeda. Namun, pemerintah Italia sudah merencanakan untuk memperluas program bimbingan spiritual tersebut. (Kiki Sakinah)
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement