Rabu 06 Dec 2017 16:34 WIB

Ketua MK Dilaporkan ke Dewan Etik, Ada Apa?

Ketua Hakim Mahkamah Konstitusi Arief Hidayat
Foto: ROL/Havid Al Vizki
Ketua Hakim Mahkamah Konstitusi Arief Hidayat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Koalisi Masyarakat Selamatkan Mahkamah Konstitusi melaporkan Ketua MK Arief Hidayat ke Dewan Etik Hakim Konstitusi dengan dugaan pelanggaran etik hakim konstitusi.

"Iya, benar, kami akan melaporkan yang bersangkutan ke Dewan Etik," kata aktivis Indonesia Corruption Watch (ICW) Tama Satrya Langkun di Jakarta, Rabu (6/12).

Tama menjelaskan bahwa ICW merupakan bagian dari Koalisi Masyarakat Selamatkan MK yang melaporkan Arief ke Dewan Etik Hakim Konstitusi. Laporan itu terkait dengan adanya dugaan lobi-lobi Arief Hidayat kepada anggota DPR RI terkait dengan pemilihannya kembali sebagai hakim konstitusi perwakilan DPR RI pada saat uji kelayakan dan kepatutan dirinya sebagai hakim konstitusi di DPR.

Mengenai rencana pelaporan itui juru bicara MK Fajar Laksono mengatakan bahwa laporan tersebut ditujukan kepada Dewan Etik Hakim Konstitusi sehingga MK sendiri tidak turut campur tangan terkait dengan laporan tersebut. "Itu sepenuhnya merupakan kewenangan Dewan Etik," kata Fajar.

Lebih lanjut Fajar mengatakan bahwa MK akan mengikuti proses sesuai dengan tindak lanjut dari Dewan Etik terhadap laporan tersebut. Pada Rabu siang, Komisi III DPR RI menggelar uji kelayakan dan kepatutan calon hakim konstitusi Arief Hidayat.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement