REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kader Partai Golkar calon pengganti Setya Novanto sebagai ketua DPR disarankan orang yang memiliki rekam jejak yang baik. Ini bertujuan agar ke depannya ketika memimpin tidak menggangu pekerjaannya.
Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Lucius Karus, mengatakan, seorang ketua DPR harus tetap ditelusuri rekam jejaknya. "Track record (rekam jejak) harus dibuka agar tak mengecewakan publik di kemudian hari," kata Lucius, Kamis (7/12).
Karena itu, dari nama-nama kader Golkar yang digadang-gadangkan dicalonkan menjadi pengganti Novanto yaitu, Ketua Komisi III DPR Bambang Soesatyo, Ketua Badan Anggaran Aziz Syamsuddin, Ketua Komisi II Zainudin Amali, dan Sekretaris Fraksi Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita, Lucius condong ke sosok Agus Gumiwang.
"Sosok Agus memang menarik. Selain muda, dia juga sejak awal tampak tak sekelompok dengan Novanto," kata Lucius.
Sedangkan nama-nama seperti Aziz Syamsuddin dan Bambang Soesatyo pernah diperiksa oleh KPK dalam kasus korupsi KTP-el. Selain itu, Zainuddin Amali juga pernah diperiksa sebagai saksi dalam kasus korupsi di Kementerian ESDM pada 2014 lalu.
Politikus Partai Golkar, Hajriyanto Y Thohari, mengatakan, pengganti Novanto harus sosok yang tidak pernah memiliki jejak masalah di masa lalu, utamanya terkait dengan KPK.
“Sosok yang menjabat Ketua DPR harus bersih dari masalah korupsi. Walaupun hanya berstatus saksi,“ katanya.