REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Menjelang perayaaan Natal dan Tahun baru, jajaran Polda Jabar memfokuskan pada pengamanan kemungkinan ancaman teror bom. Selain ancaman bom, Polda Jabar juga akan meningkatkan razia terhadap preman dan kejahatan jalanan.
Untuk mengamankan perayaan Natal dan pergantian tahun, Polda Jabar mengerahkan kekuatan sebanyak dua pertiga kekuatan. "Untuk operasi Lilin Lodaya kita kerahkan dua pertiga kekuatan. Tentu dibantu dengan kekuatan instansi lain," kata Kapolda Jabar, Irjen Pol Drs Agung Budi M kepada para wartawan usai Rakor Lintas Sektoral Pengamanan Operasi Lilin Lodaya 2017 di Mapolda, Kamis (7/12).
Untuk pengamanan Natal, Agung mengatakan, personel gabungan TNI-Polri serta instansi terkait, akan dikerahkan untuk menjaga sebanyak 1.200 gereja yang ada di wilayah Jabar. Sistem pengamanan, kata dia, akan dilakukan seperti tahun-tahun sebelumnya.
"Kita siap mengamankan 1.200 gereja. Pengamanan tersebut akan dilakukan oleh ke wilayah. (Polres) di-backup Polda dan jajaran TNI. Selain tempat ibadah umat Nasrani, objek vital serta kawasan wisata juga akan mendapatkan pengamanan," katanya. Tempat-tempat wisata juga jadi perhatian kita karena bersamaan dengan libur akhir tahun.