REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menyatakan akan segera menjalankan ibadah umrah di Tanah Suci bersama keluarga setelah tidak menjabat sebagai Panglima TNI. "Ini yang pertama kali akan saya lakukan setelah tidak menjabat Panglima TNI, yaitu menjalankan ibadah umrah ke Tanah Suci," katanya kepada wartawan di Surabaya, Jumat (9/12).
Jenderal Gatot menyempatkan menyapa para prajurit TNI AL, TNI AD dan TNI AU di Surabaya yang bertempat di Markas Komando Armada Republik Indonesia Kawasan Timur (Koarmatim), Tanjung Perak, Surabaya, sesaat menjelang pelantikan Marsekal TNI Hadi Tjahjanto sebagai Panglima TNI menggangtikan dirinya. Hadi hari ini dilantik oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara Jakarta.
"Sebenarnya jadwal saya hari ini adalah berkunjung ke Markas Marinir di Surabaya. Karena saya bangga terhadap prajurit Marinir. Mereka punya pedoman 'Sekali Maju Pantang Mundur'," ucapnya.
Namun, berhubung tadi malam telah beredar informasi sore hari ini Presiden Joko Widodo akan melantik Marsekal TNI Hadi Tjahjanto sebagai Panglima TNI menggantikan dirinya, maka Gatot mengumpulkan seluruh prajurit TNI AL, AD dan AU di wilayah Surabaya dan sekitarnya untuk berkumpul di Markas Koarmatim Surabaya, sekalian menyampaikan salam perpisahan.
Jenderal Gatot mengaku bersyukur diberi kesempatan menjabat Panglima TNI yang disandangnya selama hampir tiga tahun terakhir. "Cita-cita semua prajurit pasti ingin menjadi Panglima TNI dan itu dikabulkan Allah terhadap diri saya," katanya.
Bagi dia, jabatan Panglima TNI adalah karunia Allah yang luar biasa. Karenanya, untuk mengungkapkan rasa syukurnya itu, dia akan segera menunaikan ibadah umrah setelah Presiden Joko Widodo resmi melantik Marsekal TNI Hadi Tjahjanto sebagai Panglima TNI menggantikan dirinya.
"Saya akan ajak keluarga dan beberapa anggota TNI yang selama ini bertugas di rumah untuk bersama-sama menunaikan ibadah umrah ke Tanah Suci," ujarnya.
Perwira tinggi yang akan memasuki masa purnatugas pada bulan Maret 2018 itu telah menjadwalkan berangkat ke Tanah Suci, Mekkah, Saudi Arabia, pada pekan depan, yaitu usai menuntaskan serah-terima jabatan terhadap Panglima TNI yang baru. Selanjutnya alumnus Akademi Militer tahun 1982 itu menyatakan akan menjalani pengujung karirnya sebagai prajurit TNI hingga memasuki masa purnatugas.
"Saya tetap sebagai prajurit TNI walaupun sudah purnatugas setelah bulan Maret tahun depan. Setelah itu, apabila negara memanggil, pengabdian sekecil apapaun harus saya korbankan demi bangsa dan negara," ucapnya.