Senin 11 Dec 2017 08:44 WIB

Pangeran Harry Setop Merokok demi Meghan Markle

Rep: Christyaningsih/ Red: Yudha Manggala P Putra
Meghan Markle bersama Pangeran Harry dalam kunjungan resmi pertama keduanya setelah bertunangan di Nottingham.
Foto: AP
Meghan Markle bersama Pangeran Harry dalam kunjungan resmi pertama keduanya setelah bertunangan di Nottingham.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pangeran Harry dikabarkan menghentikan kebiasaannya merokok beberapa hari setelah mengumumkan pertunangan dengan aktris Meghan Markle. Hal itu diungkapkan sahabat Harry kepada Daily Mail.

"Harry sudah berjanji tidak akan merokok lagi di rumah," katanya. "Kebiasaan itu membawa dampak buruk bagi Meghan yang bukan perokok. Jadi kini tak ada lagi jendela yang harus dibuka lebar agar asap rokok keluar. Harry berhenti merokok demi Meghan," tutur sang sahabat yang tak disebutkan namanya itu.

Sebenarnya Kensington Palace memang melarang siapapun yang berada di sana untuk merokok. Namun Pangeran Harry adalah seorang pembangkang sehingga aturan tersebut ia abaikan begitu saja.

Namun sejak kehadiran Meghan Markle ia berubah. Menu rokok mulai disingkirkan dari hidupnya.

Pangeran berusia 33 tahun ini juga dikenal sebagai pecinta pesta. Namun masih belum jelas apakah ia juga akan mengubah kebiasaan berpestanya sejak ada Meghan Markle di sisinya.

Guy Pelly adalah rekan Harry yang dikenal sebagai pengatur pesta sang pangeran. Namun jika kini adik Pangeran William mengharapkan Guy mengadakan pesta maka itu adalah hal yang mustahil. Pengusaha klub malam berusia 35 tahun itu telah menjual klub malam miliknya, Tonteria.

Klub bernuansa serba Meksiko yang berlokasi di Chelsea itu kini bukan lagi miliknya. Guy memilih banting setir menjadi seorang pengusaha properti. Kawan dekat Harry yang lain, Mark Dyer, juga belum lama ini menjual pubnya. Ini artinya teman-teman Harry yang bisa menjadi tuan rumah pesta semakin berkurang.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement