REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menilai tidak salah jika Cirebon bisa dipilih menjadi kota untuk merayakan puncak Hari Nusantara 2017 yang selalu diperingati pada 13 Desember.
Dia mengungkapkan Cirebon yang merupakan wilayah di Jawa Barat bisa lebih mendukung untuk mewujudkan Indonesia menjadi poros maritim dunia. "Poros ekonomi kekuatan maritim bisa sampai ke Utara (Pulau Jawa)," kata Tjahjo di Pelabuhan III Muara Jati, Cirebon, Rabu (13/12).
Menurut Tjahjo, posisi selatan Jawa Barat juga dekat dengan lautan Hindia. Dia berharap, dengan proyek strategis nasional pemerintah yaitu Tol Laut maka akan mempercepat perdagangan antara Jawa dan Sumatra.
"Melalui Cirebon ini, tentunya akan memberikan motivasi tak hanya untuk di Cirebon saja. Tapi juga Jawa Barat dan secara luas untuk Indonesia," kata Tjahjo.
Angkatan laut dinilainya juga bisa menjadi kunci untuk mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia. Sebab, dia mengungkapkan TNI segera memiliki kapal selam pada tahun depan.
"Sekarang 151 kapal perang punya lengkap dengan senjatanya untuk menjaga NKRI. TNI juga siapkan khususnya negara kita punya kapal induk di kepulauan Natuna, Bitung, dan Pulau Selaru berbatasan dengan Australia ini jadi basis kekuatan kita," ungkap Tjahjo.
Untuk itu, Tjahjo berharap target pemerintah pada 2019 dapat terwujud untuk memperkuat kedaulatan. Sebagai bangsa maritim, Tjahjo mengatakan laut bisa menjadi masa depan bangsa.
Tjahjo memastikan Kementerian Koordinator Kemaritiman (Kemenko Maritim) berkomitmen pembangunan dan kelautan nasional melalui kedaulatan dan kesejahteraan."Salah satu wujud nyata memberantas penangkapan ikan ilegal," tutur Tjahjo.
Dengan begitu, Tjahjo menegaskan pentingnya peran dari setiap nelayan. Dia memastikan pemerintah pusat dan daerah akan berupaya untuk memberdayakan nelayan agar lebih sejahtera.