Kamis 14 Dec 2017 01:14 WIB

Riau Gencar Kembangkan Potensi Kaligrafi

Pengunjung mengamati kerajinan Kaligrafi saat tradisi Dandangan di ruas jalan Sunan Kudus, Kudus, Jawa Tengah, Jumat (19/5). Tradisi menyambut bulan Ramadan dengan berdagang beraneka macam kebutuhan rumah tangga yang diikuti ratusan pedagang dari berbagai kota itu merupakan tradisi sejak masa Sunan Kudus.
Foto: ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
Pengunjung mengamati kerajinan Kaligrafi saat tradisi Dandangan di ruas jalan Sunan Kudus, Kudus, Jawa Tengah, Jumat (19/5). Tradisi menyambut bulan Ramadan dengan berdagang beraneka macam kebutuhan rumah tangga yang diikuti ratusan pedagang dari berbagai kota itu merupakan tradisi sejak masa Sunan Kudus.

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Penggiat kreativitas kaligrafi Riau gencar mengembangkan potensi kaligrafi Islam di Provinsi Riau melalui wadah Perkumpulan Kaligrafi dan Zukhrufah Indonesia (Perkazi) Provinsi Riau.

"Perkazi menjadi wadah bagi generasi penggemar kaligrafi Islam untuk mengembangkan kemampuannya dalam berkaligrafi serta untuk menjaga kebudayaan Islam yang indah, dan dengan persatuan akan melahirkan kesuksesan bagi generasi Islam," kata Kabid Penaiszawa Kanwil Kemenag Riau Hm Saman di Pekanbaru, Rabu (13/12).

Menurut dia, keberadaan Perkazi dibutuhkan apalagi Provinsi Riau memiliki potensi yang cukup besar untuk dikembangkan terbukti banyak prestasi kaligrafi yang telah diukir pemuda Riau di tingkat nasional.

Ia mengatakan, kaligrafi berasal dari bahasa Yunani yang artinya "tulisan indah". Dalam sejarah peradaban Islam, seni tulis huruf Arab yang isinya berupa potongan ayat Alquran atau Hadits Nabi Muhammad SAW ini mempunyai tempat yang sangat istimewa.

Setiap muslim, katanya, percaya bahwa Bahasa Arab adalah bahasa yang digunakan oleh Tuhan ketika menurunkan Al Quran kepada Nabi Muhammad SAW. Bahasa ini juga digunakan dalam seluruh tata peribadatan oleh kaum muslimin di seluruh dunia.

"Dalam ajaran Islam lukisan berupa mahluk hidup adalah termasuk sesuatu yang dilarang, maka kaum muslimin mengeskpresikan gairah seninya antara lain lewat seni kaligrafi ini. Karya-karya kaligrafi ini banyak menjadi hiasan di banyak bidang, mulai dari bangunan, koin, seni dekoratif, permata, tekstil, senjata sampai manuskrip," katanya.

Kabag Keagamaan Kesra Provinsi Riau H Rudi Hartono mengatakan, dengan adanya wadah persatuan itu, maka kaligrafer Riau akan lebih memiliki peluang untuk berkarya dan menghasilkan karya yang memiliki nilai ekonomis.

"Perkazi menjadi organisasi aktif dengan melengkapi semua persyarakatan administrasi seperti pengurusnya, sekretariatnya dan sebagainya, sehingga bisa diusulkan dalam anggaran Provinsi Riau untuk membuat program yang lebih mengembangkan karya-karya anak Riau dibidang Kaligrafi," katanya.

Pengurus Perkazi Riau, H Ahmad Syafruddin mengatakan, Perkazi merupakan suatu organisasi yang akan menjadi wadah bagi para kaligrafi Provinsi Riau. PERKAZI Riau merupakan turunan Perkazi Pusat yang sudah di launching di NTB beberapa waktu lalu.

"Perkazi sebagai organisasi perhimpunan para zukhurufah Provinsi Riau sebagai ajang silaturahim dan tempat mengembangkan berbagai kreatifitas seni di Riau. Untuk keanggotaan akan dilakukan pendataan lebih lanjut karena seluruh khat dan khattatah Provinsi Riau berhak menjadi anggota Perkazi dengan harapan melalui wadah ini muncul ide kreatif dalam rangka mengembangkan seni kaligrafi di Riau dan Indonesia," katanya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement