Kamis 14 Dec 2017 00:31 WIB

Gubernur: Ulama Berperan Persatukan Bangsa

Gubernur Provinsi Jambi, Zumi Zola.
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Gubernur Provinsi Jambi, Zumi Zola.

REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Gubernur Jambi, Zumi Zola, mengatakan peran para ulama, ustadz dan kyai sangat penting dalam mempersatukan bangsa. Karena, mereka telah mendidik umat mewujudkan Islam sebagai rahmatan lil'alamin.

Zola menggelar pertemuan bersama alim ulama se-Provinsi Jambi di salah satu hotel di Jambi pada Rabu. Ia mengatakan keberadaan ulama dirasa sangat penting terkait pembangunan yang harus dilakukan dalam fondasi keagamaan yang benar.

Menurutnya, pembangunan tidak dapat berjalan dalam situasi kacau seperti daerah yang berkecamuk, perpecahan dan anarkis. "Alhamdulillah tidak terjadi di Jambi dan Insya Allah seterusnya Jambi selalu dikenal sebagai salah satu provinsi teraman di Indonesia," ujarnya.

Zola mengatakan secara bertahap kemajuan Provinsi Jambi selangkah demi selangkah dapat terlaksana. Salah-satunya karena Provinsi Jambi dalam kondisi damai, tentram, tertib dan kondusif.

Pembangunan menurutnya tidak serta merta berbicara masalah fisik bangunan seperti jalan, jembatan, membangun gedung, fasilitas untuk kesehatan, sekolah, perekonomian masyarakat, pertanian dan perkebunan, tetapi tidak kalah penting untuk membangun sisi keagamaan.

"Kalau kita bicara masalah kebaikan dan keburukan, akan sangat penting diisi dengan ajaran-ajaran keagamaan yang sudah menjadi peran tokoh agama," kata Zola.

Sementara Kepala Biro Kesramas Provinsi Jambi, Amsyarnedi mengatakan, pertemuan para ulama tersebut diharapkan mampu memperkuat jalinan silaturrahim. Pertemuan juga digelar untuk menyamakan pandangan kebangsaan terkait dengan isu serta paham-paham yang bertentangan dengan Islam.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement