REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polda Metro Jaya menggelar Operasi Premanisme selama tujuh hari di seluruh wilayah hukum DKI Jakarta. Hasilnya, sebanyak 1.475 preman diamankan.
"Anggota kami setiap pekan menangkap (preman)," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Pol Nico Afinta di Mapolda Metro Jaya, Kamis (14/12).
Dari seluruh preman yang ditangkap, terdapat beberapa jenis premanisme yang dilakukan para preman. Namun aksi copet adalah yang paling menonjol. Kebanyakan dari mereka melakukan copet di wilayah Senayan, Kemayoran, bahkan di ajang hari bebas kendaraan (CFD).
"Jadi saya minta kepada rekan-rekan untuk menyampaikan kepada masyarakat bahwa CFD pun ternyata ada copetnya," ujar Nico.