REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Perhelatan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2018 telah dimulai pada akhir tahun ini. Komandan Korem 043 Garuda Hitam (Gatam) Kolonel Infantri Hadi Basuki menegaskan, prajurit TNI harus bertindak tegas dan netral dalam pilkada mendatang di Lampung.
Hadi menyatakan, tidak segan-segan memecat prajurit TNI yang ketahuan bermain politik praktis pada pilkada serentak di Lampung tahun depan. "Tidak ada alasan, saya tindak tegas terbuksi tidak netral pecat," kata Kolonel Inf Hadi Basuki pada Hari Juang Kartika 2017 di lapangan Korem 043 Garuda Hitam, Enggal Saburai Bandar Lampung, Jumat (15/5).
Ia mengatakan, tindakan tegas berupa pemecatan kepada prajurit TNI yang terbukti bermain politik pada pilkada serentak di Lampung sebagai bentuk sikap TNI netral dalam pelaksanaan pilkada. Kepada satuan di lingkungan Korem 043 Gatam, ia meminta personilnya untuk tidak terlibat langsung dan dukung mendukung kepada salah satu kandidat calon pilkada baik terselubung maupun terang terangan. Pengawasan kepada personil masing-masing satuan sangat menentukan kenetralan TNI dalam pilkada.
Netralitas TNI dapat dilihat dari mobilisasi massa, penggunaan fasilitas TNI, kendaraan, peralatan, kendali, dan lainnya yang dapat merusak jalannya pilkada serentak mendatang. "Misalnya lapangan Saburai milik Korem digunakan untuk kampanye tidak boleh, juga kendaraan TNI digunakan untuk politik," ujarnya.
Pilkada serentak pada 27 Juni 2018 di Lampung yakni pemilihan gubernur (Pilgub) Lampung, pemilihan bupati Lampung Utara dan Tanggamus. Untuk pilgub Lampung, beberapa nama calon gubernur telah bersosialisasi di masyarakat baik langsung mapun dalam bentuk spanduk, meskipun tahapan pendaftaran calon belum dibuka.
Ada beberapa nama bakal calon yang akan maju pada pilgub Lampung diataranya, kandidat pejawat (Gubernur Lampung saat ini) M Ridho Ficardo, Herman HN (wali kota Bandar Lampung), Mustafa (bupati Lampung Tengah), dan Arinal Djunaidi (ketua DPD Partai Golkar Lampung). Namun keempat kandidat tersebut ada yang telah mendapat rekomendasi partai politik (parpol) pengusungnya yang berada di DPRD Lampung. Hanya PDIP belum mengeluarkan rekomendasi kandidatnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika