Sabtu 16 Dec 2017 03:35 WIB

Sutopo: Sudah tak Ada Potensi Tsunami, Silakan Pulang

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Andi Nur Aminah
Kepala Pusat Data Informasi Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho
Foto: Republika/ Wihdan Hidayat
Kepala Pusat Data Informasi Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peringatan dini tsunami yang disebabkan oleh gempabumi dengan kekuatan 6,9 SR pada Jumat (15/12) pukul 23.47 IB telah dinyatakan berakhir oleh BMKG pada Sabtu (16/12/2017) pukul 02.30 WIB. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menghimbau masyarakat yang mengungsi untuk kembali ke rumah dengan tertib dan tenang.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menjelaskan, berdasarkan laporan dari petugas BPBD dan relawan dilaporkan tidak ada tsunami di sepanjang Pantai selatan Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan DI Yogyakarta. Tidak terlihat adanya tanda-tanda air laut surut.

Kondisi muka air laut di pesisir Kabupaten Ciamis, Tasikmalaya, Bantul, Kulon Progo, Cianjur, Garut, Sukabumi, Cilacap dan Kebumen semuanya normal. Tidak ada yang surut. Semua normal dan aman. "Masyarakat diimbau untuk kembali ke rumah masing-masing dengan tertib dan tenang. Kondisi aman. Sudah tidak ada potensi tsunami," ujar Sutopo, Sabtu (16/12).

Sutopo mengimbau, sebelum masuk ke dalam rumah, cek terlebih dahulu kondisi rumahnya, apakah ada kerusakan atau tidak. Jika kondisi rumah rusak, terlebih lagi kerusakan di struktur bangunan maka disarankan untuk tidak masuk ke dalam rumah dulu. "Lebih baik ke rumah kerabat atau mencari tempat yang lebih aman untuk sementara waktu," katanya.

Tercatat gempa susulan terjadi lima kali dengan magnitude yang lebih kecil. Menurut Sutopo hal ini adalah hal yang alamiah karena sistem lempeng bumi mencari keseimbangan. Setiap terjadi gempa yang cukup besar maka akan diikuti gempa susulan yang lebih kecil beberapa kali.

Dalam kondisi darurat seperti ini banyak informasi menyesatkan dan palsu. Informasi tentang permukaan air laut surut di Pacitan ternyata hoax atau berita bohong. Cek selalu informasi terkini dari BMKG, BNPB dan BPBD. "Tidak perlu panik. Jangan percaya pada isu-isu atau informasi yang menyesatkan," tegasnya.

Sutopo mengungkapkan, penanganan dampak gempa masih terus dilakukan. Petugas BPBD bersama TNI, Polri, Basarnas, SKPD, Tagana, PMI, relawan dan lainnya masih melakukan penanganan dan pendataan dampak gempa. Update dampak gempa dan penanganan akan disampaikan segera.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement