Sabtu 16 Dec 2017 09:23 WIB

Kerusakan yang Diakibatkan Gempa di Tasikmalaya

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Nidia Zuraya
Salah satu rumah warga di Desa Gunungsari RT 04 RW 02 Kecamatan Sadananya, ambruk akibat gempa bumi.
Foto: Dok Polres Ciamis
Salah satu rumah warga di Desa Gunungsari RT 04 RW 02 Kecamatan Sadananya, ambruk akibat gempa bumi.

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Kantor SAR Bandung, Jawa Barat merilis data kerusakan sementara akibat gempa yang berpusat di Tasikmalaya pada Jumat, (15/12) tengah malam. Puluhan rumah di kawasan Priangan Timur mengalami kerusakan karena gempa berkekuatan 6,9 SR yang berpusat di 43 KM barat daya Kabupaten Tasikmalaya tersebut.

Humas Kantor SAR Bandung Joshua Banjarnahor mengatakan pihak SAR mendata kerusakan rumah warga untuk sementara sampai Sabtu, (16/12) pagi ini. Hasilnya, 18 unit rumah di Kabupaten Tasik mengalami kerusakan ringan hingga sedang.

Tak hanya rumah, fasilitas kesehatan RSUD Dr Soekarjo dan RS Singaparna mengalami rusak ringan. Begitu pun SMKN 3 Tasikmalaya ikut menderita rusak ringan

"Kalau Pangandaran ada 12 unit rumah rusak berat, tujuh unit rumah rusak ringan, satu unit rumah rusak sedang dan satu Kantor Samsat rusak sedang," katanya dalam keterangan resmi.

Sedangkan di Kabupaten Garut, ada 10 unit rumah rusak ringan, 1 unit rumah rusak sedang dan 2 unit rumah rusak berat. Kerusakan ringan ikut melanda 1 unit RSU di Kecamatan Pamengpeuk dan 1 unit Masjid di Kecamatan Cibalong.

Adapun di Kabupaten Ciamis, delapan rumah menderita rusak berat, 15 unit rumah rusak sedang. Berbeda dengan wilayah lainnya, terjadi pula korban jiwa di Ciamis.

"6 orang luka luka dan 1 orang meninggal dunia akibat tertimpa reruntuhan bangunan atas nama Dede Luthfi berusia 62 tahun," ujarnya.

Di sisi lain, hanya tujuh unit rumah mengalami rusak sedang di Kota Banjar.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement