REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Kantor SAR Bandung, Jawa Barat merilis data kerusakan sementara akibat gempa yang berpusat di Tasikmalaya pada Jumat, (15/12) tengah malam. Puluhan rumah di kawasan Priangan Timur mengalami kerusakan karena gempa berkekuatan 6,9 SR yang berpusat di 43 KM barat daya Kabupaten Tasikmalaya tersebut.
Humas Kantor SAR Bandung Joshua Banjarnahor mengatakan pihak SAR mendata kerusakan rumah warga untuk sementara sampai Sabtu, (16/12) pagi ini. Hasilnya, 18 unit rumah di Kabupaten Tasik mengalami kerusakan ringan hingga sedang.
Tak hanya rumah, fasilitas kesehatan RSUD Dr Soekarjo dan RS Singaparna mengalami rusak ringan. Begitu pun SMKN 3 Tasikmalaya ikut menderita rusak ringan
"Kalau Pangandaran ada 12 unit rumah rusak berat, tujuh unit rumah rusak ringan, satu unit rumah rusak sedang dan satu Kantor Samsat rusak sedang," katanya dalam keterangan resmi.
Sedangkan di Kabupaten Garut, ada 10 unit rumah rusak ringan, 1 unit rumah rusak sedang dan 2 unit rumah rusak berat. Kerusakan ringan ikut melanda 1 unit RSU di Kecamatan Pamengpeuk dan 1 unit Masjid di Kecamatan Cibalong.
Adapun di Kabupaten Ciamis, delapan rumah menderita rusak berat, 15 unit rumah rusak sedang. Berbeda dengan wilayah lainnya, terjadi pula korban jiwa di Ciamis.
"6 orang luka luka dan 1 orang meninggal dunia akibat tertimpa reruntuhan bangunan atas nama Dede Luthfi berusia 62 tahun," ujarnya.
Di sisi lain, hanya tujuh unit rumah mengalami rusak sedang di Kota Banjar.