Ahad 17 Dec 2017 04:02 WIB

Victor Laiskodat Digadang Jadi Calon Gubernur

Pilkada (ilustrasi)
Foto: Antara/Embong Salampessy
Pilkada (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Rapat pleno DPD I dan DPD II Partai Golkar NTT memutuskan mendukung bakal calon gubernur dan wakil gubernur Viktor Laiskodat dan Yoseph Naisoi untuk maju bertarung di Pilgub NTT 2018. "Keputusan pleno pada Jumat memberikan dukungan ke Victor Bungtilu Laiskodat dan Yoseph Naisoi untuk maju bertarung di Pilgub NTT 2018," kata Ketua DPD I Golkar NTT Melki Laka Lena di Kupang, Sabtu.

Dia mengaku sebagai Ketua DPD I Golkar NTT siap mengamankan keputusan pleno tersebut ke DPP untuk diterbitkan Surat Keputuan (SK) sesuai ketentuan yang berlaku di organiasi. "Mekanisme sudah jalan sehingga sebagai kader harus berbesar hati dan siap menghadapi putusan DPP PG," tegasnya.

Sebelumnya Melki mengaku telah ditetapkan DPP Partai Golkar versi Setya Novanto sebagai calon wakil gubernur NTT mendampingi Ketua Partai NasDem NTT Jacky Ully. Namun seiring bergulirnya bola politik Pilkada dirinya harus kandas karena Partai Nasdem mengganti bakal calon gubernur NTT dari Jacky Uly ke Viktor Laiskodat, dan Golkar mengusung Yoseph Naisoi.

Artinya, kata dia ,Partai Nasional Demokrat (Nasdem) dan Partai Golkar Nusa Tenggara Timur tetap berkoalisi pada Pilkada Gubernur 2018, namun mengganti pasangan Jacky Ully-Melki Laka Lena dengan Viktor Bungtilu Laiskodat dan Yoseph Naisoi. "Kaolisi yang mengusung bakal calon Viktor Bungtilu Laiskodat dan Yoseph Naisoi hampir pasti benar," kata Yoseph Nai Soi pada kesempatan terpisah.

Sebelumnya Sekretaris DPW Partai NasDem Provinsi NTT, Alex Take Ofong, mengatakan, pasangan Victor Bungtilu Laiskodat-Yoseph Naisoi saat ini tinggal menunggu surat keputusan DPP Partai Golkar dan Partai NasDem untuk didaftarkan sebagai peserta Pilgub NTT 2018. Secara de facto, pasangan ini sudah diketahui publik, terutama internal kedua partai koalisi itu, namun secara de jure harus menunggu SK dari DPP Golkar dan NasDem.

Ia menggatakan hal itu terkait setelah pecah kongsi antara Partai Golkar dan Partai NasDem, apakah masih ada ruang untuk komunikasi politik untuk berkoalisi lagi. "Komunikasi politik terus dilakukan oleh pimpinan pusat kedua partai ini. Hasilnya telah ada pasangan baru dan tinggal menunggu SK dari DPP," katanya. Wakil Ketua DPRD NTT ini menjelaskan, apabila komunikasi pimpinan dua parpol di DPP ini menemui kesepakatan dan berkoalisi, maka tentu akan mencari lagi figur yang pas serta mengubah formasi atau komposisi gubernur dan wakil gubernur.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement