Ahad 17 Dec 2017 15:40 WIB

Jual Narkoba, Sandi Bakal Tutup Diskotek MG

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Bayu Hermawan
Penggerebekan Diskotek MG International terkait narkoba Tubagus Angke, Jakarta Barat (17/12).
Foto: Republika/Arif Satrio Nugroho
Penggerebekan Diskotek MG International terkait narkoba Tubagus Angke, Jakarta Barat (17/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno berang dengan penemuan laboratorium pembuat narkoba di Diskotek MG oleh Badan Narkotika Nasional (BNN). Sandiaga mengancam akan menindak tegas salah satu tempat hiburan malam di Ibu Kota itu dengan mencabut izinnya.

"Kalau misalnya betul-betul terbukti, sah buktinya, tidak ada keraguan lagi, saya mengajak aparat hukum dan aparat kepolisian melihat apakah sanksinya ini bisa diperberat dan tentu berkonsultasi dengan BNN," katanya di Jakarta, Ahad (17/12).

Sandi mengatakan, Pemprov DKI akan terus berkoordinasi dengan BNN dan aparat kepolisian terkait penemuan ini. Dia menilai, penemuan adanya laboratorium pembuatan narkoba adalah pelanggaran berat dan tak bisa ditolerir. Jika itu terbukti, dia menyebut tak akan segan untuk menutupnya.

"Ini ada kejadian yang luar biasa, bukan hanya penyebaran tapi juga tempat memproduksi barang terkutuk, barang setan yang bisa merusak warga kita ke depan," ujarnya.

Sebelumnya, BNN bersama sejumlah aparat dari instansi terkait mendapati adanya laboratorium pembuat narkoba di Diskotek MG, Jalan Pangeran Tubagus Angke, Jakarta Barat, Ahad (17/12) dini hari. Laboratorium itu terletak di lantai empat tempat hiburan malam tersebut.

"Dilakukan pemeriksaan ke seluruh ruangan maka kemudian di lantai empat, kita temukan semacam laboratorium yang cukup besar, bukan lagi kecil," kata Deputi Bidang Pemberantasan BNN, Inspektur Jenderal Polisi Arman Depari usai penggerebekan di lokasi.

Arman menjelaskan, di tempat tersebut ditemukan sejumlah alat dan bahan yang digunakan untuk meracik narkoba yang diedarkan. Ia menduga, alat dan bahan tersebut digunakan untuk memprediksi berbagai jenis narkoba.

"Peralatan dan bahan, atau prekusor jumlahnya cukip banyak, kita mengklasifikasikan lab ini lebih besar dan mampu produksi cukup banyak narkoba dari berbagai jenis," kata Arman.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement