Senin 18 Dec 2017 19:06 WIB

Senam Hamil Gratis Digelar Rutin di RSUD Depok

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Endro Yuwanto
RSUD Kota Depok
Foto: indonesiaberprestasi.web.id
RSUD Kota Depok

REPUBLIKA.CO.ID,  DEPOK -- Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Depok mengadakan layanan senam hamil gratis. Senam hamil gratis ini ditujukan bagi pasien maupun masyarakat umum.

"Ibu hamil (bumil) sangat memerlukan perlakuan dan perhatian khusus agar bayi di dalam kandungannya sehat. Untuk itu perlu ikut senam hamil gratis dengan harapan ibu dan bayinya sehat saat melahirkan," ujar Kepala Bidang Pelayanan Medis RSUD Depok Tri Astuti di RSUD Depok, Senin (18/12).

Tri menyatakan, senam hamil tersebut dilaksanakan di aula Gedung A RSUD Depok tiap hari Senin dan Rabu serta sudah disiapkan bidan yang juga instruktur berkompeten di bidangnya.

Senam hamil cukup banyak manfaatnya. Pertama, kata Tri, untuk mengetahui berbagai jenis pernafasan seperti nafas perut, dada, diafragma, dan nafas yang akan sangat membantu dari mulai kontraksi sampai melahirkan. Sedangkan manfaat yang kedua, ibu hamil akan diajarkan berbagai macam gerakan seperti peregangan untuk mengurangi keram kaki, pegal punggung dan pinggang, atau gerakan yang bisa membantu bayi masuk ke dalam jalan lahir.

Selanjutnya, sambung Tri, fungsi yang ketiga, senam hamil adalah untuk mengetahui posisi tubuh ketika nanti akan melahirkan, beserta urutan nafas yang harus dilakukan. Selain itu, dalam senam hamil ini para bumil diajarkan pula bagaimana mencapai titik relaksasi.

"Dalam senam hamil ada juga sesi relaksasi yang akan mengantarkan tubuh menuju kedamaian dunia, dengan kata lainnya deep sleep. Ini bermanfaat sekali buat ibu hamil yang suka sulit tidur selama hamil. Di akhir senam diadakan sharing atau pun konseling, peserta senam dengan instruktur bisa bertanya seputar kehamilan dan keluhan yang kerap dialaminya," kata Tri.

Seorang ibu hamil, Rina (27 tahun) mengaku mendapat pelayanan lebih dengan adanya senam bumil gratis. "Cukup membantu dan meringankan biaya dalam persiapan melahirkan," jelasnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement