REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya terus melakukan distribusi bantuan pasca gempa yang mengguncang pada Jumat (15/12) lalu. Proses distribusi dilakukan secara bertahap lantaran keterbatasan personel.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tasik, Ria Supriatna mengatakan proses pembagian bantuan tak bisa dilakukan dalam satu waktu. Sebab, BPBD mengalami keterbatasan personel yang harus dibagi tugasnya. Apalagi, petugas BPBD tak hanya bertugas membagikan bantuan, melainkan juga pendataan korban bencana.
"Keterbatasan personel, jadi gantian tidak bisa langsung semuanya dikirim. Kemarin sudah 10 Kecamatan. Sekarang 11, sisanya 10 lagi dikirimkan besok," katanya pada wartawan, Selasa (19/12).
Ia menyebut kesebelas Kecamatan yang mendapat bantuan hari ini ialah Jatiwaras, Sukaraja, Tanjungjaya, Cibalong, Parungponteng, Karangnunggal, Culamega, Puspahiang, Taraju, Sukarame dan Mangunreja. Adapun bentuk bantuan yang disalurkan berupa pangan dan sandang.
"Kami kirim bantuan pangan dan sandang karena sangat dibutuhkan masyarakat," ujarnya.
Berdasarkan data hingga Senin (18/12), rumah yang rusak mencapai 1.568 unit. Rinciannya, 1.139 rusak ringan, 193 rusak sedang dan 236 rusak berat.
Tak hanya rumah, gempa juga merusak 52 unit fasilitas umum seperti perkantoran, Masjid atau Madrasah. Kerusakan itu tersebar di 85 Desa pada 31 Kecamatan se-Kabupaten Tasik.
Adapun jumlah jiwa yang terdampak gempa ialah 6.272 jiwa dari 1.568 KK. Setidaknya tiga orang dilaporkan luka-luka akibat bencana ini.