Rabu 20 Dec 2017 05:15 WIB

Muslim Brasil Jaga Akidah di Tengah Keterbatasan

Rep: ratna ajeng tedjomukti/ Red: Agung Sasongko
Keceriaan anak-anak dan umat Muslim di Rio De Janeiro, Brasil
Foto: ihh-org
Keceriaan anak-anak dan umat Muslim di Rio De Janeiro, Brasil

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Dosen ilmu Islam di Universitas Rio de Janeiro Maria Moreira menulis di islamawareness.net. Meski tidak ada statistik resmi, populasi Muslim di Brasil diperkirakan sekitar 1 juta orang. dari jumlah penduduk lebih dari 170 juta. Jumlah ini termasuk beralih ke Islam, imigran Arab, dan keturunan mereka.

Islam adalah agama yang tumbuh paling cepat di dunia. Namun, di Amerika Latin, khususnya di Brasil, ini tidak terjadi.

Orang biasanya berpendapat ini disebabkan oleh pengaruh kuat Gereja Katolik. Brasil dianggap sebagai negara Katolik terbesar di dunia. Namun, jika melihat lebih dekat membuktikan bahwa ini tidak benar. Terlepas dari kehadirannya yang kuat, agama Katolik telah kehilangan pengikut di Brasil. Sebagian masyarakat di sana mulai memilih agama lain.

Ada pendapat lain yang menyebut karena budaya Latin, sehingga orang Brasil hanya suka bermain, berdansa, dan melakukan kegiatan yang dilarang Islam. Padahal, alasan tersebut tidaklah benar. Orang Brasil pada dasarnya sangat relijius dan memiliki gerakan keagamaan yang inovatif.

Koordinator Center of Divulgation of Islam to Latin America Syekh Khalil Saifi mengatakan, masalahnya adalah adanya perbedaan perlakuan terhadap Muslim keturunan Arab dengan warga asli Brasil. Beberapa tahun lalu, seorang imigran asal Libanon datang ke Brasil, Mohammed Saifi. Dia membentuk sebuah pusat Islam yang hanya melayani umat Islam keturunan Arab dengan alasan melestarikan bahasa dan budaya mereka.

Khalil Saifi menyimpulkan, sekelompok orang yang diskriminatif dalam berdakwah sama saja memilih siapa yang berhak menjadi Muslim atau tidak. Ketika warga asli Brasil melawan tradisi itu, dia dianggap sebagai penyusup. Mualaf asli Brasil pun harus berjuang sendiri me lawan kritik yang dihadapi dari keluarga, teman, dan masyarakat, bahkan saudara Muslim sesama mereka tidak mendukungnya.

Rasa terisolasi ini yang menyebabkan mereka yang baru memeluk Islam meninggalkan agamanya. Meskipun beberapa di antara mereka bersikeras bahwa apa yang dihadapinya merupakan ujian untuk meningkatkan keimanan.

Selain itu, mereka juga menghadapi masalah lain. Buku Islam yang tersedia dengan bahasa portugis sangat minim. Orang Latin umumnya menggunakan bahasa Spanyol.

The Center of Divulgation of Islam to Latin America menyediakan beberapa buku. Namun yang telah diterjemahkan ke dalam Bahasa Portugis memiliki kualitas konten yang buruk. Sedangkan jika menemukan buku bagus, sering kali terjemahan yang ada menjadi buruk dan menghancurkan maksud pengarangnya. Selain itu, beberapa buku sulit untuk diterjemahkan. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement