Rabu 20 Dec 2017 21:29 WIB

Sejumlah Wilayah di Makassar Terendam

Banjir (ilustrasi).
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Banjir (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR  -- Hujan deras disertai tiupan angin kencang yang terjadi dalam tiga hari terakhir menyebabkan sejumlah wilayah di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, terendam banjir, Rabu (20/12).

Dari pantauan, air di antaranya merendam kawasan kompleks Swadaya Mas RT 5 RW 3 Jalan Abdullah Daeng Sirua, Kelurahan Batua, Kecamatan Panakukang. Kemudian di Kompleks Kodam III Paccerakkang, dan Romang Tangayya, Kecamatan Manggala, Kota Makassar.

Di Kompleks Kodam III, debit air mengalami peningkatan signifikan hingga naik ke permukaan hingga pinggang dan paha orang dewasa. Lokasi ini cukup parah terkena dampak banjir.

Sejumlah warga yang terkena dampak banjir memilih mengungsi ke tempat aman, kendati masih ada barang yang belum diamankan serta ada beberapa barang elektronik rusak terkena air. "Air sudah naik sejak kemarin dan sampai malam tambah naik sampai 50 centimeter. Kalau yang kompleks bagian dalam dekat sungai bisa sampai satu meter. Sebagian dari kami sudah mengungsi ke tetangga dan kerabat dekat," ucap Yanti warga setempat.

Sementara warga lain Asri, mengatakan daerah ini sudah menjadi langganan banjir setiap tahun karena berdekatan dengan Sungai Biring Je'ne yang berada persis di belakang perumahan Kodam III, Jalan Paccerakkang.

Bila air sungai meluap, maka selama beberapa hari air akan tinggal dan menggenangi rumah-rumah warga. Diperkirakan air akan lama surut mengingat sudah masuk musim hujan. "Sudah ada saluran dibuat untuk mengantisipasi luapan air sungai, tapi belum maksimal membuat airnya meluber ke kompleks. Malam ini kita terpaksa ronda, karena sebagian warga sudah mengungsi, lainnya di posko darurat," bebernya.

Sementara Lurah Katimbang, Agusman Pammu menyebutkan jumlah warga di lokasi tersebut sebanyak 460 Kepala Keluarga (KK) dengan sebaran penduduk sebanyak 1.547 jiwa. Pihaknya sudah menyurat ke Dinas Sosial untuk segera dibantu membuat dapur umum. "Kami sudah bersurat dan posko darurat sudah didirikan termasuk dapur umum juga sementara dibangun dari tim Dinas Sosial Pemkot Makassar, " katanya.

Sedangkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar juga telah turun dengan berkoordinasi bersama stakeholder terkait seperti dinas Sosial, Dinas Kesehatan dan PMI Kota Makassar untuk membantu korban bencana.

"BPBD bersama Dinas Sosial, Dinas Kesehatan dan PMI menurunkan tim lapangan untuk membantu evakuasi warga di dua titik yakni Kodam III jalan Paccerakkang dan Romang Tangaya," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Makassar, Muhammad Rusly.

BPBD bersama Dinas Sosial, Dinas Kesehatan dan PMI telah turun tangan membantu melakukan evakuasi warga di dua titik tersebut yakni Kodam III jalan Paccerakkang dan Romang Tangaya di Kecamatan Manggala.

Di dua titik ini lanjutnya, sudah didirikan posko pengungsian, dapur umum dan posko kesehatan. Bahkan BPBD Makassar menyiapkan perahu karet dan tenda pengungsi.

Sedangkan di wilayah kompleks Swadaya Mas jalan Abdullah Daeng Sirua, Kelurahan Batua berdasarkan data RT 5 dan RW 3 telah mengungsi ke Masjid At Taubah, setelah mereka dievakuasi menggunakan perahu karet dari BPBD Makasar. "Sebagian warga di Swadaya, masih enggan meninggalkan rumahnya, tapi sebagian sudah ada yang mengungsi di masjid. Ada 37 KK yang mengungsi di masjid ini dengan jumlah sementara sebanyak 126 orang. Kami juga siapkan tenda pengungsi," paparnya.

Meski demikian, tambah Rusly, memang sejak awal telah dipetakan daerah mana yang menjadi sasaran banjir dan telah diketahui langganan banjir atau genangan air berada di tiga lokasi yakni di kompleks Kodam III Paccerakkang, kompleks swadaya dan Romang Tangayya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement