REPUBLIKA.CO.ID, SUMBAWA BARAT -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumbawa Barat melaporkan terjadinya banjir yang melanda Kecamatan Taliwang di Sumbawa Barat.
Kepala BPBD Sumbawa Barat Lalu Muhammad Azhar mengatakan, hal ini dikarenakan hujan dengan intensitas lebat yang melanda wilayah tersebut sejak Rabu (20/12) hingga Kamis (21/12) dini hari.
"Hujan yang cukup lebat seharian mengakibatkan anak Sungai Panujan Batu Belek tidak mampu menampung debit air sehingga menggenangi area perkantoran," ujar Azhar di Sumbawa Barat, NTB, Kamis (21/12).
Tak hanya area perkantoran, Azhar menyebutkan, banjir juga menggenangi areal persawahan warga seluas 15 hektar yang berada di Kelurahan Kuang, Kecamatan Taliwang, Sumbawa Barat.
Selain itu, 50 kepala keluarga yang berada di Kelurahan Telaga Bertong, Taliwang juga ikut tergenang. BPBD Sumbawa Barat sedang melakukan pendataan warga terdampak dan kerusakan infrastruktur akibat banjir tersebut.
"Kita terus melakukan sosialisasi kepada warga untuk selalu waspada karena diperkirakan hujan masih akan turun hari ini, Kamis (21/12)," lanjut Azhar.
Sebelumnya, BPBD Nusa Tenggara Barat (NTB) mengimbau masyarakat NTB mewaspadai terjadinya pohon tumbang, banjir, tanah longsor, hingga gelombang tinggi di laut.
"Hal ini dimaksudkan untuk meminimalisir jatuhnya korban jiwa manusia, hewan ternak, dan kerugian harta benda," kata Kepala Pelaksana BPBD NTB Muhammad Rum di Mataram, NTB, Kamis (21/12).
Rum meminta masyarakat menjaga kebersihan lingkungan dengan bersama-sama membersihkan sungai, drainase, parit, dan tidak membuang sampah sembarangan. Masyarakat NTB yang berada di pinggir sungai dan perbukitan, lanjut Rum, harus mewaspadai kemungkinan terjadinya longsor dan banjir bandang.
"Imbauan ini sehubungan dengan siklus tahunan yang diperkirakan sampai April 2018 akan terjadi musim hujan yang akan membawa pengaruh cuaca buruk yaitu potensi hujan lebat disertai petir, angin kencang, dan gelombang pasang," kata Rum menambahkan.