REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Sejumlah kader perempuan Partai Golkar berharap dalam revitaliasi kepengurusan Partai Golkar di bawah komando Ketua Umum Golkar baru Airlangga Hartarto melibatkan perempuan dalam posisi-posisi strategis. Hal ini sebagai bentuk upaya keterwakilan perempuan dalam politik.
Peneliti Politik dari LIPI Siti Zuhro menilai jika hal itu dilakukan oleh ketua umum baru Golkar menunjukkan keberpihakannya kepada perempuan. "Kalau ada pendapat itu, tentu bagus, apabila kemudian dilakukan ketua umum yang baru menunjukan keberpihakan kepada perempuan," ujar Siti Zuhro saat dihubungi pada Kamis (21/12).
Menurut Siti, penyebab minimnya perempuan dalam kancah politik diantaranya karena kurangnya kesempatan perempuan untuk berkiprah di partai. Karenanya, partai salah satu sarana mengembangkan keterwakilan perempuan dalam politik.
Ia pun berharap nantinya partai-partai memperjuangkan kiprah para perempuan. Namun tak lupa, yang terpenting dari para perempuan sendiri agar mau berjuang dan berkompetisi. "Perempuan juga harus menunjukkan kualitasnya, dan dapat berkompetisi dan tidak kalah dengan laki-laki," kata Siti.