REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Sudarningsih mengungkapkan, ada kenaikan signifikan dari jumlah kunjungan wisatawan ke Kabupaten Sleman. Sejauh ini, kunjungan wisatawan ke Kabupaten Sleman sudah hampir mencapai angka tujuh juta.
"Tercatat sampai 30 November 2017, jumlah kunjungan wisatawan di Kabupaten Sleman telah mencapai 6.787.241 kunjungan," kata Sudarningsih kepada Republika.co.id, Jumat (22/12).
Ia mengatakan, angka itu naik 34,58 persen bila dibandingkan jumlah kunjungan wisatawan pada periode yang sama tahun lalu. Kenaikan kunjungan terbesar terjadi kepada jumlah wisatawan ke even-even yang diselenggarakan Kabupaten Sleman yaitu 47,52 persen.
Setelah itu, kenaikan terbesar terjadi pada kunjungan deswas wisata yang naik 42,41 persen, kunjungan ke candi 35,44 persen. Kenaikan turut terjadi pada kunjungan ke wisata-wisata alam yaitu 33,06 persen.
Dari angka itu, Sudarningish meyakini kalau jumlah kunjungan wisatawan ke Kabupaten Sleman sampai akhir 2017 akan menembus kisaran 7 juta hingga 7,2 juta kunjungan. Keyaninan ini didukung adanya even-even pendukung yang akan terlaksana menjelang akhir tahun.
Salah satunya yaitu Festival Merapi 2017, yang kali ini mengangkat tema Lereng Merapi Menyanyi dan Menari. Pelaksanaan kegiatan ini bertujuan menampilkan keberagaman seni, budaya pariwisata yang ada di Kabupaten Sleman.
"Diharapkan dapat mempromosikan destinasi pariwisata di Kabupaten Sleman, utamanya di Kaliurang," ujar Sudarningsih.
Selain itu, Festival Merapi 2017 merupakan rangkaian kegiatan pembuka dalam rangka menyambut libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2018. Kreasi seni dan buaya akan ditampilkan selama dua hari yaitu 23-24 Desember 2017.
Festival Merapi 2017 akan mengambil tempat di Tlogo Putri, Lapangan Panti Asih, Hargobinangun, Pakem dan Balai Desa Kepuharjo, Cangkringan. Ada 14 grup jathilan yang tampil nonstop yang akan tampil di Tlogo Putri mulai 08.00 pagi.
Selanjutnya, Panggung Jati Asih akan menampilkan 17 grup kesenian dari Hargobinangun mulai angklung sampai tari-tarian. Menurut Sudarningsih, tari-tarian akan ditampilkan pula di Balai Desa Kepuharjo.
Pada saat yang sama, mulai 23 Desember 2017-7 Januari 2018 di sepanjang Kaliurang usai masuk gerbang retribusi akan dilaksanakan Festival Lampion dan Penjor. Festival ini akan diikuti 22 padukuhan yang ada di Desa Hargobinangun.
"Tema yang diangkat Festival Lampion dan Penjor tahun ini flora dan fauna lereng Merapi, dan kreativitas warga 22 padukuhan akan dipresentasikan dalam bentuk lampion dan penjor yang akan dinilai memperebutkan total 26 juta rupiah," kata Sudarningsih.
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement