Senin 25 Dec 2017 01:10 WIB

Arus Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk Meningkat

Red: Andri Saubani
Antrean pemudik sepeda motor di Pelabuhan Gilimanuk, Bali. (Ilustrasi)
Foto: EPA/MADE NAGI
Antrean pemudik sepeda motor di Pelabuhan Gilimanuk, Bali. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANYUWANGI -- Arus penyeberangan di Pelabuhan Ketapang (Banyuwangi, Jawa Timur) - Pelabuhan Gilimanuk (Jembrana, Bali) meningkat selama libur Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2018 bersamaan dengan liburan sekolah. "Memang terjadi peningkatan kendaraan dan penumpang di Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk sejak Jumat (22/12) hingga hari ini, namun semuanya berjalan lancar dan tidak terjadi antrean di luar pelabuhan," kata General Manajer PT ASDP Ketapang-Gilimanuk Elvi Yosa saat dihubungi dari Banyuwangi, Ahad (24/12).

Menurutnya, puncak arus mudik Natal diprediksi terjadi pada Sabtu (23/12) hingga Ahad ini karena Hari Raya Natal tepat pada Senin (25/12), sehingga terjadi kepadatan kendaraan dan penumpang yang menyeberang di Selat Bali.

"Ada empat loket untuk kendaraan roda empat, dua loket untuk kendaraan roda dua, dan dua loket untuk penumpang, sehingga diharapkan tidak ada antrean panjang selama masa angkutan Natal dan Tahun Baru di Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk itu," tuturnya.

Jumlah kapal yang disiagakan sebanyak 32 kapal dan tujuh dermaga dibuka untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan dan penumpang selama libur Natal dan Tahun Baru, sehingga arus penyeberangan terpantau lancar.