REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Gedung British Muslim Heritage Lancashire, Whalley, Inggris, menyimpan banyak informasi mengenai Islam. Siapa pun yang masuk ke dalamnya akan melihat fakta sejarah mengenai kedekatan umat Islam dengan Inggris.
Banyak umat Islam yang bergabung memperkuat militer Inggris di negara pesemakmuran, seperti India, Pakistan, dan Bangladesh. Kerajaan dan Pemerintah Inggris sangat mengapresiasi dan memberikan penghargaan kepada mereka.
Penghargaan itu menjadi tanda berkembangnya Muslim di Inggris. Kini Islam adalah agama terbesar kedua di sana. Populasi Muslim Inggris pada 2011 mencapai 2.786.635 orang. Jumlah ini lebih banyak 1,55 juta orang bila dibandingkan hasil sensus 2001.
Pada tahun 2014 jumlah penduduk Muslim di Inggris diperkirakan meningkat menjadi 3.114.992. Sekitar setengahnya atau 1.554.022 orang lahir di luar negeri. Di seluruh Inggris dan Wales populasi Muslim berjumlah 3.047.000 atau 97,8 persen dari seluruh Muslim Inggris atau 5,4 persen dari total populasi.
Hampir 95 persen Muslim tinggal di negeri yang kini dipimpin Ratu Elizabeth II, putri pertama penguasa Inggris sebelumnya, Raja George VI. Tiga perempat Muslim tinggal di London, Yorkshire, dan Humberside. Sensus 2011 menunjukkan, ada 77 ribu Muslim di Skotlandia, 46 ribu orang di Wales, dan 3.800 Muslim di Irlandia Utara. Sebagian dari mereka adalah warga asli Inggris.
Tahun 2011 Inggris memiliki 100 ribu orang yang baru memeluk Islam. Sebanyak 66 persen di antaranya adalah perempuan. Islam adalah agama resmi yang tumbuh paling cepat di Inggris. Para pengikutnya berusia muda dari semua kelompok agama.
Antara tahun 2001 dan 2009, populasi Muslim meningkat hampir 10 kali lebih cepat daripada populasi non-Muslim. Mayoritas mereka yang ada di Inggris berafiliasi kepada Sunni secara teologi. Sementara, lainnya merupakan Syiah dan Ahmadiyah.Kelompok Muslim Inggris terbesar adalah imigran dari Pakistan dan Bangladesh. Selain itu, mereka juga berasal dari India, Arab, Kurdi, Turki, dan Afrika.