REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Safari Dakwah Ustaz Somad yang terakhir digelar di Masjid Jami Al Jihad, Kelurahan Jurangmangu Barat, Kecamatan Pondok Aren, Tengerang Selatan pada Jumat (29/12). Di mata jamaah Ustaz Abdul Somad sosok penceramah yang menyenangkan dan memikat banyak orang.
Ketua Panitia Safari Dakwah Ustaz Abdul Somad di Masjid Jami Al Jihad, Ustaz Bahruddin Hanafi mengatakan, Ustaz Somad berpesan agar umat harus mencintai tanpa melihat latar belakang suku dan ras apa pun.
"Ustaz Somad sangat nasionalis dan menjunjung nilai-nilai agama. Nilai-nilai agama mengajarkan kebaikan. Beliau adalah ulama yang menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia," kata Ustaz Bahruddin kepada Republika usai acara, Jumat (29/12).
Menurutnya, Ustaz Somad sosok yang sederhana, rendah hati dan tidak mau dipuji-puji. Ia juga menilai isi ceramah Ustaz Somad sangat menggugah dan menginspirasi. Misalnya, mengingatkan jamaah untuk introspeksi menghadapi tahun 2018, meminta umat menuju kepada hal-hal yang lebih baik sambil meninggalkan hal-hal buruk, meminta agar umat meningkatkan ibadahnya dan meningkatkan hubungan kepada sesama manusia.
"Pesan beliau dari berbagai suku, ras, semuanya dapat disatukan dengan hati yang penuh cinta, cinta dasarnya ibadah kepada Allah SWT," ujarnya.
Faturrahman (20 tahun) warga Kelurahan Jurangmangu Timur yang menghadiri Safari Dakwah Ustaz Somad mengatakan, ceramah Ustaz Somad tegas, tidak bertele-tela dan tidak membosankan.
"Saya juga suka logat dan bahasanya Ustaz Somad karena pakai Bahasa Melayu, kalau ceramah bikin orang semangat dan berapi-api karena suaranya lantang," ujarnya.