REPUBLIKA.CO.ID, CIKARANG -- Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Inspektur Jenderal polisi Royke Lumowa memprediksikan bahwa besok pada 30 Desember 2017 atau H-2 arus mudik perayaan Tahun Baru 2018 di Tol Cikampek akan mengalami kenaikan cukup signifikan. Menurutnya, jumlah kendaraan yang akan melewati Tol Cikampek diperkirakan mencapai sekitar 68 ribu kendaraan.

Kendaraan itu akan menuju beberapa wilayah di Jawa Barat dan Jawa Tengah. "Diperkirakan secara akumulasi besok akan meningkat sepuluh persen dari waktu normal," ujar Royke saat meninjau arus mudik Tahun Baru di Gerbang Tol Cikarang Utama, Cikarang, Jawa Barat, Jumat (29/12) malam.

Royke menyebut, angka tersebut masih terbilang rendah dibandingkan dengan arus mudik saat perayaan Natal 2017 lalu. Mengingat saat hari raya umat Kristiani itu, kendaraan yang melintas di Tol Cikampek mencapai 244 ribu kendaraan.

Sementara, untuk arus balik Tahun Baru 2018, Royke memperkirakan akan terjadi di tanggal 1 Januari 2018. Peningkatan volume kendaraan akan terjadi di sore dan malam hari. "Arus balik tanggal 1 (Januari 2018) sore atau malam di wilayah Cikarang ini termasuk Cikarang Utama," ucapnya menjelaskan.

Saat arus balik nanti, Royke mengungkapkan ada beberapa ruas jalan yang diprediksi menjadi titik kepadatan bahkan kemacetan. Mengingat di Km 45 dan 20 lajut Tol Cikampek mengalami penyempitan atau Bottlleneck. Tak hanya Cikampek, Royke juga menyebut kawasan lainnya juga akan mengalami arus balik pada tanggal yang sama. "Kemudian arus balik di Puncak itu sendiri di Jagorawi juga arus balik di Palimanan," kata dia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika