Ahad 31 Dec 2017 15:34 WIB

Wali Kota Jakarta Timur: Terima Kasih Dzikir Nasional

Rep: Fuji Eka Permana/ Red: Agus Yulianto
Wali Kota Jakarta Timur Bambang Musyawardana
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Wali Kota Jakarta Timur Bambang Musyawardana

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wali Kota Administrasi Jakarta Timur Bambang Musyawardana menyampaikan terima kasih kepada Republika yang telah menyelenggarakan Dzikir Nasional 2017 di Masjid At-Tin, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta Timur pada Ahad (31/12).

Bambang menyampaikan, dengan berzikir sama saja dengan memanjatkan doa bersama-sama untuk kepentingan masyarakat. "Mudah-mudahan hal seperti ini (zikir) banyak dilakukan, ada yang melaksanakan zikir," kata Bambang kepada Republika.co.id di Masjid At-Tin, Ahad (31/12).

Ia juga berpesan kepada masyarakat, kalau mau membuat kegiatan di malam pergantian tahun silahkan saja. Asal tidak mengganggu keamanan dan ketertiban umum.

Bambang menginformasikan, penduduk Jakarta Timur sangat banyak. Wilayahnya menjadi pintu masuk dari Jawa Barat. Oleh karena itu, harus dipersiapkan dengan baik oleh pemerintah, aparat keamanan dan masyarakat. "Supaya yang melaksanakan zikir dan merayakan tahun baru bisa berjalan dengan damai," ujarnya.

Berdasarkan pantauan Republika.co.id pada Ahad (31/12), peserta Dzikir Nasional mulai berdatangan ke Masjid At-Tin menjelang Shalat Asar. Mereka ingin mengisi malam pergantian tahun dengan kegiatan yang positif seperti berzikir dan bermuhasabah.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement