REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Usai libur pergantian tahun, masih ada Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor yang bolos. Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Aparatur (BKPSDA) Kota Bogor mencatat, setidaknya terdapat 69 aparatur yang tidak masuk tanpa keterangan, Selasa (2/1).
Kepala Bidang Mutasi dan Pengembangan Karir BKPSDA Kota Bogor, Henny Nurliani, mengatakan, aparatur yang bolos akan dikenakan peringatan secara bertahap. "Menurut PP 53 Tahun 2010, mereka akan diberi surat peringatan dulu sampai tiga kali baru nanti ada tindakan lagi," ujarnya saat dihubungi Republika.co.id.
Dari inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan hingga pukul 13.30 WIB, BKPSDA mencatat, total pegawai yang masuk pada hari pertama kerja usai libur panjang ini mencapai 95 persen. Dari jumlah pegawai sebanyak 3.306 orang, 3.142 aparatur masuk dan sisanya tidak hadir dengan berbagai alasan.
Dalam sidak, BKPSDA Kota Bogor terbagi menjadi 10 tim dengan masing-masing diisi dua orang. Henny menjelaskan, total yang didatangi adalah 59 organisasi perangkat daerah (OPD). "Sampai tingkat kelurahan, kecamatan dan puskesmas," tuturnya.
Di samping 69 orang yang bolos, sebanyak 51 aparatur tidak masuk karena sakit, 62 orang dan 67 cuti. Selain itu, enam aparatur sudah izin tugas belajar, 17 orang dinas luar kota dan terakhir, lima orang lepas piket.
Menurut Henny, aparatur yang bolos berasal dari berbagai OPD. Di antaranya, dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan dengan masing-masing delapan orang. "Lainnya, hanya satu sampai tiga aparatur," ucapnya.